FINANCE

Tingkatkan Kerjasama Bisnis, BSI Gandeng Anak Usaha Jasa Marga 

BSI jalin kerja sama pembiayaan UMKM di rest area.

Tingkatkan Kerjasama Bisnis, BSI Gandeng Anak Usaha Jasa Marga Gedung BSI/ Dok BSI
19 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE– PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tandatangani nota kesepahaman dengan anak usaha Jasa Marga yaitu PT Jasa Marga Related Business. Kerjasama ini merupakan bentuk sinergi bersama BUMN

PT Jasamarga Related Business sebagai anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang melakukan pengembangan bisnis di sekitar koridor ruas jalan tol milik Jasa Marga Group. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman kali ini diharapkan BSI mampu memberikan dampak ke bisnis syariah. 

“Kerja sama ini merupakan entry gate dalam mengenalkan produk perbankan syariah di Jasamarga Related Business,” kata Direktur Retail Banking BSI, Kokok Alun Akbar melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (17/5).

BSI jalin kerja sama pembiayaan UMKM di rest area

Sebelumnya BSI juga pernah melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Jasa Marga Related Business terkait dengan penyaluran pembiayaan untuk UMKM di rest area melalui aplikasi Travoy (Travel With Comfort and Joy) 3.0. milik Jasa Marga. 

Direktur Utama PT Jasamarga Related Business Dian Takdir Badrsyah menilai pendanaan BSI di proyek-proyek Jasamarga Related Business mendorong potensi bisnis UMKM. 

"Penandatanganan ini mempunyai potensi bisnis yang luar biasa, nota kesepahaman ini kami harapkan dapat ditindaklanjuti menjadi suatu ikatan kerja sama bisnis secepatnya,” tambah Dian. 

Pembiayaan BSI tumbuh 11,59%

Kerja sama tersebut tentunya tak terlepas dari kinerja pembiayaan BSI pada kuartal I/2022, yang mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp177,51 triliun atau tumbuh 11,59 persen secara (year on year).  

Penyaluran tersebut memiliki komposisi yakni pembiayaan konsumer yang tumbuh 20,73 persen pembiayaan mikro tumbuh 22,42 persen dan gadai emas tumbuh 8,96 persen. Capaian tersebut didukung pula pembiayaan sehat dengan rasio non performing financing (NPF) net sebesar 0,90 persen.

Related Topics