FINANCE

Tumbuh 20%, OCBC NISP Bukukan Laba Rp2,5 triliun pada 2021

Penyaluran kredit OCBC NISP capai Rp120,8 triliun.

Tumbuh 20%, OCBC NISP Bukukan Laba Rp2,5 triliun pada 2021Ilustrasi OCBC NISP/ farzand01 / Shutterstock.com
31 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP), sepanjang 2021 membukukan laba bersih Rp2,5 triliun atau naik 20 persen secara year on year (YoY) dari Rp2,1 Triliun pada tahun 2020. 

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP menjelaskan, peningkatan ini dikontribusikan dari pendapatan bunga bersih yang mengalami pertumbuhan 7 persen yoy menjadi Rp7,6 triliun hingga akhir tahun 2021. "Kami fokus dalam mendukung nasabah untuk beradaptasi dengan tantangan karena pandemi," kata Parwati melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (31/1). 

Penyaluran kredit OCBC NISP capai Rp120,8 triliun

OCBC NISP juga berhasil menyalurkan kredit Rp120,8 triliun di 2021 atau tumbuh 5 persen (YoY) dibandingkan tahun 2020 yang hanya Rp114,9 triliun. 

Parwati mengatakan, pertumbuhan penyaluran kredit OCBC NISP didorong oleh pertumbuhan kredit ritel.  Untuk penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank OCBC NISP sepanjang tahun 2021 juga tumbuh 23 persen YoY. 

Parwati menyebut, fungsi intermediasi ini dijalankan dengan prinsip kehati-hatian. Hal tersebut terlihat dari rasio NPL terjaga di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan regulator, di mana net NPL OCBC NISP berada pada posisi 0,9 persen dan NPL bruto pada posisi 2,4 persen. 

DPK OCBC NISP tumbuh 6%

Untuk penghimpunan dana OCBC NISP juga tercatat tumbuh 6 persen (YoY). Dengan raihan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp168 triliun. 

OCBC NISP memandang pertumbuhan minat nasabah untuk mengembangkan dananya melalui produk-produk investasi. Pada Desember 2021, transaksi produk wealth management untuk produk reksadana, bancassurance dan surat berharga secara keseluruhan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 15 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020. 

Fee-based income dari bisnis wealth management juga memberikan kontribusi positif, yakni sebesar 25 persen. Hal tersebut berasal dari transaksi penjualan reksadana dan bancassurance serta keuntungan dari penjualan surat berharga terhadap total fee-based income Bank OCBC NISP. 

Related Topics