FINANCE

Inflasi: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Ketahui bahaya inflasi!

Inflasi: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknyailustrasi uang (unsplash.com/Annie Spratt)

by Surti Risanti

15 September 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan secara kontinu. Hal ini tentu memengaruhi biaya hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Inflasi yang terlalu besar dapat menjadi ancaman kebangkrutan sebuah negara. Baru-baru ini, Sri Lanka menjadi negara yang mengalami inflasi yang tinggi, yakni sebesar 60 persen pada 2022.

Kenaikan itu menyebabkan masyarakatnya jauh dari kata sejahtera dan negara terancam mengalami krisis ekonomi. 

Selain itu, Sri Lanka juga gagal membayar utang negeri sebesar 51 miliar dolar AS. Sehingga, pada 13 April 2022, Sri Lanka resmi menyatakan bangkrut.

Lantas, apa itu inflasi? Seberapa besar dampak inflasi dan apa penyebabnya? Simak dalam artikel di bawah ini.

Pengertian inflasi

ilustrasi tumpukan uangilustrasi uang (pexels.com/pixabay)

Melansir laman resmi Bank Indonesia (15/9/2022), inflasi adalah kenaikan harga dari barang dan jasa secara terus menerus dalam beberapa waktu tertentu.

Suatu keadaan tidak dapat disebut inflasi apabila kenaikannya hanya terjadi pada satu atau dua produk saja. Akan tetapi, kenaikan harga tersebut terjadi secara meluas atau pada barang lainnya.

Menurut The Classification of Individual Consumption by Purpose (COICOP), pengukuran inflasi dibagi ke dalam tujuh kelompok pengeluaran, di antaranya:

  1. Bahan makanan
  2. Sandang
  3. Makanan jadi, minuman, dan tembakau
  4. Kesehatan
  5. Transportasi dan komunikasi
  6. Pendidikan dan olahraga
  7. Perumahan .

Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab untuk menghitung inflasi dan mempublikasikan berdasarkan pengelompokkan lainnya (disagregasi inflasi).  

Penyebab inflasi

uang dalam dompetilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)