Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Inspirasi Duffle Bag Travel : Perpaduan Fungsi dan Gaya Elegan

DIOR MEN'S WINTER 2024_2025_VISUELS_FITTINGS - LOOKS BY JACKIE NICKERSON (106) (1)(1).jpg
Maxicannage berwarna hitam membawa kesegaran dengan motif ikonik milik rumah mode Dior.
Intinya sih...
  • Duffle bag adalah tas praktis dan elegan untuk perjalanan singkat atau bisnis
  • Desain duffle bag berasal dari kebutuhan militer dan telah mengalami transformasi hingga menjadi aksesori gaya hidup
  • Beberapa desainer terkenal seperti Dior, ZEGNA, Tom Ford, dan Louis Vuitton menciptakan duffle bag dengan gaya modern dan fungsionalitas yang tinggi

Jakarta, FORTUNE - Sejak lama, duffle bag dikenal dengan kegunaannya yang luas. Namun, banyak jenama mendefinisikan ulang tas ini dengan gaya elegan dan klasik. Tas ini pun menjadi pendamping sempurna selama perjalanan karena praktis digunakan dalam membawa barang tanpa meninggalkan sentuhan kemewahan.

Ketimbang koper yang kaku, duffle bag menawarkan fleksibilitas tinggi karena mudah disimpan dan dibawa berpergian.

Kompartemennya yang lapang memungkinkan Anda leluasa menyimpan barang. Selain itu, pilihan pegangan tangan atau tali selempang menambah kenyamanan Anda dalam setiap langkah. Tidak mengherankan jika banyak pelancong memilih tas ini saat berlibur singkat pada akhir pekan, begitu pula mereka yang melakukan perjalanan bisnis.

Mengenai asal mula tas yang identik dengan perlengkapan militer ini, ada sejumlah versi cerita. Salah satunya adalah yang menyinggung keberadaannya sejak abad ke-17, dalam bentuk silinder yang terbuat dari kain dengan tali serut pada bagian atasnya.

Menurut Oxford English Dictionary, kata duffle muncul untuk kali pertama pada 1649 demi menggambarkan kain wol kasar yang memiliki serat tebal. Kain itu disebut berasal dari Duffel, sebuah kota di Flanders, Belgia, sebelum dibawa ke Spanyol dan Portugal. Karena sifatnya yang tahan lama, kain tersebut digunakan sebagai bahan penutup kapal. Konon, pelaut Spanyol dan Portugis juga memanfaatkan potongan kain tersebut untuk membuat tas kasar sebagai wadah barang bawaannya.

Kesan kuat duffle bag dengan dunia militer terjadi pada awal abad ke-20. Pada masa perang dunia, duffle bag dipakai secara luas oleh tentara karena daya tahan dan kapasitasnya yang besar, sehingga ideal untuk membawa perlengkapan, logistik hingga barang-barang pribadi. Karena kerasnya medan laga, tas duffle militer ini biasanya terbuat dari kanvas atau material lain yang kuat dan tahan air. Desain silindernya yang sederhana ditujukan untuk memastikan tas dapat dikemas dan dibuka dengan cepat.

Beberapa dekade setelah Perang Dunia II, duffle bag mengalami transformasi. Tas itu tidak saja dipakai karena fungsionalitasnya, tapi sebagai aksesori pernyataan diri—akhirnya populer di kalangan atlet, traveler, dan pencinta alam.

Duffle bag rancangan desainer

Para desainer merancang ulang tas ransel klasik menjadi lebih modern dengan memadukan material dan fitur inovatif. Berikut 4 duffle bag yang bisa menajadi inspirasi bagi Anda yang menginginkan kepraktisan membawa barang, dengan gaya elegan.

Dior

Rumah mode asal Prancis, Dior, menciptakan duffle bag dengan gaya abadi dan berkelas. Pada jajaran koleksi pria Dior Winter 2024-2025 yang dirancang oleh Kim Jones, motif Maxicannage yang disematkan pada koleksi Saddle Twin dan Weekender menampilkan serangkaian aksesori kulit eksklusif dengan pola garis geometris yang ikonik, menghadirkan nuansa unik dan estetis.

Weekender 40 menampilkan siluet elegan ini. Terbuat dari material kulit anak sapi berkualitas yang lembut, Maxicannage berwarna hitam membawa kesegaran dengan motif ikonik milik sang rumah mode.

Dengan ciri khas keanggunan Dior, setiap detail tas mencerminkan keahlian presisi Italia. Mengusung dimensi keseluruhan 57,5 x 34,5 x 22 cm, tas ini menawarkan kompartemen utama beritsleting yang luas, cukup untuk menampung seluruh perlengkapan akhir pekan. Tas ini menghadirkan fleksibilitas—dapat dibawa dengan tangan atau digantung di bahu, sesuai kenyamanan.

Menurut situs resmi, Weekender 40 Black Maxicannage Calfskin dipasarkan seharga Rp93 juta.

ZEGNA

Dibuat dengan cermat di Italia, Raglan SECONDSKIN lebih dari sekadar aksesori, tapi juga pernyataan gaya. Seperti halnya setiap kreasi Zegna, SECONDSKIN membawa simbol keelokan abadi, dirancang cermat bagi mereka yang menghargai detail dan kualitas.

Dalam balutan warna cokelat tua, setiap detail tas jinjing Raglan SECONDSKIN menampilkan kualitas tidak terbantahkan. Dimensi proporsional tas ini 44 x 30 x 17 cm, dan menawarkan keseimbangan antara fungsionalitas dan keindahan.

Zegna mengemas tas ini dengan material kulit anak sapi yang lembut, lapisan dalam yang sepenuhnya berbahan katun, dan logo berbahan logam.

Namun, dengan segala keunggulan materialnya, SECONDSKIN juga memerlukan perawatan yang cermat. Hindari penyimpanan di tempat lembap atau terkena panas langsung, dan bersihkan dengan kain lembut demi menjaga kualitas bahan dan pemakaian jangka waktu lama. Untuk menikmati sensasi tas kulit eksklusif ini, Anda bisa membelinya seharga €3.490 atau sekitar Rp58,67 juta berdasarkan situs web resmi.

Tom Ford

Tas Buckley Holdall dari Tom Ford merupakan perwujudan akan kemewahan dan fungsionalitas yang setiap detailnya dikerjakan dengan keahlian. Tas yang terbuat dari material kulit berkualitas premium ini memancarkan kesan elegan, tangguh, dan maskulin. Aksen hardware logam emas dari kuningan galvanisasi dan tarikan resleting yang diembos nama sang jenama menambah sentuhan eksklusif, dan menegaskan kualitas tanpa kompromi.

Tas berukuran 48 x 28 x 22 cm ini dapat menampung kebutuhan esensial Anda dalam satu paket mewah.

Buckley Holdall dilengkapi dengan tali bahu yang dapat disesuaikan dan dua pegangan tangan berbahan kulit. Pilihan sempurna untuk menemani setiap perjalanan. Tom Ford Grain Leather Buckley Holdall dijual seharga US$4.350 atau sekitar Rp67,78 juta, menurut situs web resminya.

Louis Vuitton

Untuk melengkapi perjalanan liburan, Louis Vuitton menghadirkan LV Colormania. Dengan warna-warna cerah pelangi, koleksi ini memiliki tujuh corak prismatik: merah, oranye, kuning, hijau, biru, merah muda, dan ungu. Koleksi yang terinspirasi oleh City Guides ikonik Maison ini menjelma harmoni yang memadukan tradisi dan inovasi.

LV Colormania menonjolkan ikon-ikon legendaris Louis Vuitton, seperti duffle bag Keepall yang kini dibalut kanvas Monogram Macassar ikonis serta sentuhan kulit berwarna cerah. Koleksi ini akan membawa Anda pada tingkat kemewahan berikutnya sebagai bagian dari koleksi Cuir Millesime. Berdasar kulit anak sapi yang dibiakkan secara eksklusif di Domaine des Massifs, wilayah pedesaan Prancis yang kaya akan warisan, material ini kemudian disamak di Italia melalui proses khusus yang menghasilkan tas kulit bertekstur lembut dan lentur.

Dalam dimensi yang proporsional, yakni 50 x 29 x 23 cm, Keepall Millesime memadukan desain berkelas dengan kapasitas besar, cocok untuk menemani petualangan eksklusif. Balutan kulit Millesime berwarna kecokelatan dengan lapisan dalam kanvas krem yang eksklusif, memancarkan detail keanggunan yang halus. Tas ini juga dilengkapi label nama yang dapat dilepas pasang dan tali bahu yang dapat disesuaikan. Menurut situs web resminya, koleksi eksklusif ini dihargai Rp147 juta.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us