5 Sepatu Unik dan Nyentrik di Runway Desainer Dunia

Sepatu rancangan Alexander McQueen ini disebut alien-like berkat bentuk lonjong dan tingginya yang tidak biasa. McQueen berhasil membuat para model terlihat seperti reptil bawah laut yang eksotis tapi agung.

Sepatu ini merupakan koleksi Plato’s Atlantis, karya terakhir dari seorang McQueen. Terdiri dari dua macam model, sepatu ini dinobatkan sebagai sepatu paling tinggi yang pernah melangkah di atas panggung runway. 

Desainer Korea Kiminte Kimhekim dikenal dengan desain yang  menggabungkan teknik tradisional Korea dengan adibusana Prancis. Kimhekim yang berbakat pernah bekerja di Balenciaga sebelum mendirikan labelnya sendiri pada tahun 2014. Di Paris Fashion Week 2020, dia memamerkan rancangan sepasang sepatu bot setinggi paha yang dihiasi ratusan label tag miliknya. 

Sepatu boots bertanduk rancangan Comme des Garçons satu ini berhasil jadi sorotan utama pada koleksi menswear yang ia luncurkan. Tak heran, sebab kehdiran Comme des garcons di Paris pada tahun 1981 mengejutkan industri fashion dunia.

Brand asli jepang yang menghasilkan desainer-desainer ternama ini, menjadikan fashion sebagai sebuah pernyataan perasaan bukan sekedar tren. Comme des Garcons (CdG) digagas oleh Rei Kawakubo di Tokyo Jepang tahun 1969. Tahun 1970, CdG sangat sukses di Jepang dan di tahun 1981, CdG mengawali debut fashion pertamanya di Paris.

Dihiasi dengan ukiran Cina dan kombinasi warna silver-gold mewah, sepatu heels rancangan Guo Pei ini cocok berada di sebuah museum. Rancangan Guo Pei punya ciri khas tersendiri dan sengaja dirancang agar penggunanya bisa meninjau sejarah seni Cina dengan simpel, tapu tetap menarik. Salah satu yang fenomenal dipamerkan di 'Guo Pei: Chinese Art and Couture'. Setiap karya di ekshibisi ini memiliki kombinasi unik antara tradisional dan modern, baik dalam bentuk desain, material, dan keahlian. 

Rumah mode Maison Margiela membuktikan kecanggihan teknologi dengan smartphone yang dipasang pada koleksi sepatunya. Rancangannya dikenal out of the box, tetapi Martin Margiela sang pemilik rumah mode kini memilih meninggalkan dunia mode dan fokus pada seni.

Desainer asal Belgia ini secara resmi menempatkan posisinya di dunia seni, setelah menandatangani kesepakatan galeri eksklusif dengan galeri Zeno X yang berbasis di Antwerpen pada 2021.