7 Koleksi Terbaru Hublot di LVMH Watch Week 2023

Hublot kembali ke ‘ruh’ tahun 1980 dengan jam tangan olahraga mewah yang menonjol dengan kombinasi bahan yang belum pernah ada sebelumnya, khususnya emas dan karet.

Hublot meninjau kembali Classic Fusion yang menjadi signature dalam tiga ukuran berbeda, yakni 42 mm, 38 mm, atau 33 mm. Masing-masing tersedia dalam tiga material berbeda, yakni baja, keramik, atau emas. 

Tampilan keseluruhan mendekati aslinya. Namun, ada beberapa perubahan. Dimulai dengan casing, telah dimodernisasi dengan desain yang lebih sederhana dan bersudut serta detail hitam yang terjepit di antara bagian tengah casing dan bezel. 

Jika versi 33 mm ditenagai oleh mesin kuarsa HUB2913, maka model yang lebih besar ditenagai HUB1110 kaliber otomatis dengan cadangan daya 42 jam (basis Sellita SW300-1). Khusus untuk versi 33 mm , Hublot menerapkan mesin kuarsa HUB2913. Ketiga referensi ini dijual di kisaran harga US$6.500 hingga US$24.100 atau sekitar Rp98,3 juta hingga Rp364,4 juta.

Hublot menghadirkan Big Bang Integrated King Gold Rainbow dalam dua versi cangkang, yaitu versi 40 mm dan dan 42 mm.

Kemewahan arloji ini terletak pada batu permata bernuansa pelangi yang melingkari casing hingga strap-nya. Mulai dari rubi, batu kecubung, topas biru, tsavorite, serta safir biru, kuning, merah muda, dan jingga. 

Big Bang versi 42 mm dilengkapi mesin flyback chronograph HUB1280 UNICO dan dijual seharga US$169.000 atau kisaran Rp2,55 miliar.

Adapun versi 40 mm ditenagai mesin otomatis HUB1710 dan dibanderol US$158.000 atau setara Rp2,38 miliar.

Hadir dalam cangkang 44 mm dan sentuhan warna kuning neon, Hublot melanjutkan eksplorasinya dengan SAXEM. 

SAXEM adalah singkatan dari “Sapphire Aluminium oXide dan rare Earth Mineral”. Material ini merupakan paduan aluminium oksida, komponen dasar safir, dengan unsur tanah jarang seperti thulium dan holmium serta kromium. 

Big Bang Tourbillon Automatic Yellow Neon SAXEM digerakkan oleh mesin otomatis HUB6035 bawaan pabrik. Menariknya, jam tangan ini dirilis terbatas dan hanya ada 50 unit saja di dunia. Jika tertarik, Anda harus merogoh kocek US$211.000 atau kisaran Rp3,19 miliar untuk memilikinya.

Arloji ini merupakan edisi terbatas ketiga Hublot yang didedikasikan untuk konservasi hewan.  Sesuai namanya, arloji ini dibuat  untuk mendukung SORAI atau Save Our Rhinos Africa India. Sebagian dari hasil penjualan Big Bang Unico Sorai nantinya akan disumbangkan ke organisasi tersebut.

Menariknya, warna yang dipilih untuk edisi baru ini adalah warna matahari terbenam dengan tali bermotif camo atau abu-abu yang serasi. Pemilihan warna ini menyiratkan mengingat bahaya yang semakin meningkat yang dihadapi oleh badak saat malam tiba. 

Jam tangan berdiameter 44 mm ini dilengkapi mesin kaliber otomatis UNICO 2. Pelat jam berbingkai menampilkan applique badak dan gerakan Unico Chronograph internal. Sementara caseback safir-nya dihiasi dengan logo SORAI.

Big Bang Unico Sorai dijual secara eksklusif di situs resmi Hublot seharga US$24.100 atau kisaran Rp364,4 juta. Hublot hanya memproduksi jam tangan ini 100 unit saja.

Koleksi feminin dengan sistem tali yang dapat diganti menyambut versi baru dari model safir transparan penuh, tapi kali ini dengan detail hitam. 

Menariknya, arloji dengan casing safir 39 mm bertahtakan dengan 42 berlian. Di dalamnya ditenagai MHUB1710 kaliber otomatis yang diproduksi dengan Zenith. Arloji ini dibuat terbatas hanya 200 buah di dunia dan dibanderol seharga US$64.921 atau kisaran Rp975,5 juta.

Sama seperti versi sebelumnya, Classic Fusion Gold Crystal anyar ini menampilkan serpihan emas yang ditempatkan dengan hati-hati pada pelat jam hitam, serta dilapisi pernis transparan. 

Casing keramik hitam 42mm membalut mesin HUB1110 kaliber otomatis dengan cadangan daya 42 jam. Arloji ini dibanderol US$21,64 atau kisaran Rp325,2 juta.

Edisi terbatas Spirit of Big Bang yang baru juga dihadirkan dengan menampilkan warna-warna baru, yakni Purple Sapphire dan Carbon Sky Blue. 

Hublot mengembangkan bahan cangkang transparan yang tangguh serta dapat menampilkan gerakan mesin dari berbagai sisi, yaitu safir sintetis. 

Dari segi teknis, kedua model sama-sama ditenagai HUB6020 yang memiliki cadangan daya 5 hari.

Hublot juga hanya merilisnya sebanyak 50 unit. Namun, harga Purple Sapphire jauh lebih tinggi, yakni US$206.000 atau setara Rp3,1 miliar.