Jakarta, FORTUNE - Di pulau Mo'orea, French Polynesia, air yang bening dan jernih seperti kristal serta keindahan karang menjadi tempat bermain bagi Titouan Bernicot dan teman-temannya. Mereka menikmati menyelam, berselancar, dan menghabiskan waktu di sana.
Namun, kegembiraan mereka tiba-tiba berubah ketika mereka menyadari bahwa terumbu karang yang biasanya mereka pijak terlihat mati, tanpa warna, dan sekarat akibat perubahan suhu air laut dan polusi. Mereka tidak bisa tinggal diam melihat kerusakan dan kepunahan terumbu karang yang mereka cintai.
Pada tahun 2017, Bernicot mendirikan Coral Gardeners, yang sejak itu telah berkembang menjadi sebuah asosiasi. Mereka bertekad merevolusi upaya konservasi laut dan memimpin gerakan global untuk menyelamatkan terumbu karang di seluruh dunia melalui restorasi terumbu karang, meningkatkan kesadaran, dan mencari solusi inovatif.
Coral Gardeners melakukan pembiakan terumbu karang yang tahan terhadap panas agar dapat ditanam dan tumbuh kembali di terumbu karang yang rusak. Dengan memanfaatkan teknik dan teknologi terbaru, mereka juga secara rutin memantau dan menjaga kesehatan serta pertumbuhan karang.
Pada tahun 2022, Rolex mulai memberikan dukungan kepada Coral Gardeners melalui Inisiatif Perpetual Planet. Inisiatif ini didirikan untuk membantu individu dan organisasi dalam menggunakan teknologi untuk melestarikan alam dan sistem yang mendukung kehidupan.
“Merupakan suatu kebanggan untuk mengikuti warisan tokoh-tokoh dari Rolex Perpetual Planet Initiative. Mengikuti jejak ilmuwan dan penjelajah seperti Sylvia Earle membuat saya ingin masuk ke dalam air dan memberikan lebih banyak kontribusi,” kata Pendiri dan CEO Coral Gardeners, Titouan Bernicot.