Comscore Tracker
LUXURY

Ruang Kosong Perkantoran di Jakarta Capai 3,1 Juta Meter Persegi

Ruang kosong itu terletak di kawasan CBD dan non-CBD.

Ruang Kosong Perkantoran di Jakarta Capai 3,1 Juta Meter Persegisource_name

by Eko Wahyudi

05 April 2023

Jakarta, FORTUNE - Colliers International Indonesia melaporkan tingkat hunian atau okupansi perkantoran utamanya di kawasan Central Business District (CBD) dan Non-CBD terus mengalami penurunan pada kuartal I 2023.

Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan, penurunan okupansi perkantoran di kawasan ini terjadi sebesar 3 persen secara kuartalan menjadi 72 persen. Sedangkan di luar CBD, rerata tingkat hunian pada kuartal I tahun 2023 tercatat sebesar 71,9 persen atau turun tipis dibandingkan kuartal sebelumnya. 

“Ini cukup signifikan jumlahnya. Totalnya di Jakarta, ada ruang kosong hingga 3,1 juta meter persegi. Padahal tahun 2019, tingkat kekosongan hanya 1,9 juta (meter persegi),” kata ferry dalam paparan Colliers Virtual Media Briefing Q1 2023, Rabu (5/4).

Tingkat okupansi diperkirakan akan terus menurun hingga akhir 2023 lantaran tingkat ruang kosong bertambah. Ruang kosong diprediksi naik hingga mencapai 3,3 juta meter persegi atau naik sekitar 7 persen. Kenaikan ini utamanya disebabkan oleh pasokan baru ruang perkantoran. 

“Tahun 2023 memang jadi menjadi tahun yang menantang untuk sektor perkantoran, karena suplainya sudah terlalu tinggi,” tuturnya.

Ferry menjelaskan, hal ini salah satunya dipicu oleh faktor suplai. Pada 2023, jumlah pasokan gedung kantor baru cukup signifikan, yakni di atas 300 ribu meter persegi sehingga total pasokan ruang kantor di CBD akan mencapai 7,4 juta meter persegi pada akhir tahun.

Untuk area di luar CBD diperkirakan akan ada tambahan ruang kantor sekitar 120 ribu meter persegi, sehingga total di luar CBD akan mencapai 4 juta meter persegi di penghujung 2023.

 “Pertumbuhan tahun ini bisa tinggi karena ini schedule-nya sudah pernah tertunda tapi karena dia sudah konstruksi tidak ada kata untuk mundur lagi. Mereka harus selesai di tahun ini sehingga jumlahnya kelihatan cukup signifikan,” ujarnya.

Ada penyesuain tarif sewa perkantoran

Melihat kondisi tersebut, pengelola ruang kantor melakukan sedikit penyesuaian terhadap tarif sewa. Tarif sewa ruang kantor di CBD saat ini tercatat sebesar Rp246.030 dan luar CBD di Rp174.759.

Beroperasinya sejumlah gedung kelas premium baru membuat perhitungan tarif sewa tumbuh sekitar 3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya untuk kawasan CBD, sedangkan untuk luar CBD masih cenderung stabil. 

“Tapi prinsipnya, harga ini masih flat. Kalau kita lihat ada kenaikan, tapi kenaikan karena beroperasinya gedung premium baru sehingga tarifnya naik sekitar 3 persen. Bukan karena market membaik, tapi lebih karena perhitungan kalkulasi dan kebetulan (gedung kelas) premium sehingga harganya di atas rata-rata pasar,” ujarnya.

Kondisi membaik tahun depan

Dengan kondisi demikian, Ferry percaya bahwa sektor perkantoran akan membaik pada tahun-tahun mendatang. Hal ini berkaca pada tahun 2024 tak ada lagi tambahan pasokan ruang baru, dan tahun 2025 pun demikian.

“Artinya masa dua tahun ke depan perkantoran diproyeksikan tumbuh lebih baik terutama dari sisi suplainya tidak terlalu signifikan,” tuturnya.

Dia pun menyakini bahwa sektor ini akan semakin stabil, dan mengejar ketertinggalannya. Namun, catatannya ketika Pemuli 2024, akan menjadi katalis kurang baik karena banyak investor akan wait and see. “Hal ini memang akan menahan laju investasi, jadi bukan menunda investasi. Namun kita tidak berharap demikian dan situasi lebih stabil,” tuturnya.