Era Baru Bvlgari: Laura Burdese Resmi Jadi CEO, Ini Sosoknya

Jakarta, FORTUNE - LVMH resmi mengumumkan pergantian pucuk pimpinan di Bvlgari setelah lebih dari satu dekade. Laura Burdese ditunjuk sebagai CEO baru jenama perhiasan mewah asal Italia tersebut dan akan mulai menjalankan tugasnya efektif pada 1 Juli 2026.
Burdese akan menggantikan Jean-Christophe Babin, eksekutif senior LVMH yang memimpin Bvlgari sejak 2013. Babin sebelumnya dikenal sebagai CEO TAG Heuer dan sejak Maret 2025 mengemban peran ganda sebagai CEO Bvlgari sekaligus kepala divisi LVMH Watches.
Mengutip laman National Jeweler, LVMH menyebut Bvlgari mengalami “transformasi mendalam” selama kepemimpinan Babin. Grup menyoroti kemajuan signifikan dalam pengembangan jam tangan serta langkah ekspansi ke sektor perhotelan mewah melalui pembukaan sejumlah hotel baru.
Selain itu, Babin berkontribusi dalam perluasan fasilitas produksi Bvlgari di Valenza, Italia, serta pendirian La Scuola Bulgari, sekolah perhiasan milik merek tersebut. Meski tidak lagi menjabat sebagai CEO, Babin tetap memegang peran strategis sebagai ketua dewan direksi Bulgari, CEO unit bisnis hotel Bulgari, serta presiden Yayasan Bulgari.
Baik Babin maupun Burdese akan berada di bawah nakhoda Stéphane Bianchi, direktur pelaksana grup LVMH. “Jean-Christophe telah membentuk kesuksesan TAG Heuer dan Bulgari sambil menciptakan jalur unik di industri masing-masing,” kata Bianchi dalam pernyataan resmi LVMH.
“Saya yakin bahwa dalam misi barunya, ia akan membawa energi yang sama dan terus mendukung LVMH dan merek-mereknya berkat visinya yang luar biasa.”
Sementara itu, Burdese bergabung dengan LVMH pada 2016 sebagai CEO merek parfum Italia Acqua di Parma. Ia mulai meniti karier di Bvlgari pada 2022 sebagai kepala pemasaran dan kemudian menjadi wakil CEO pada Juli 2024.
“Nominasi Laura, sekaligus membuka babak baru bagi Bulgari, merupakan penghargaan atas kontribusi dan prestasinya yang luar biasa,” ujar Bianchi.
Sebelum berkarier di LVMH, Burdese menghabiskan 17 tahun di Swatch Group, termasuk menjabat sebagai presiden dan CEO Calvin Klein Watches & Jewelry, sebagaimana tercantum dalam profil LinkedIn-nya. Ia juga pernah menduduki posisi eksekutif di L’Oréal serta perusahaan barang konsumen asal Jerman, Beiersdorf.
Bianchi menegaskan proses transisi kepemimpinan berlangsung mulus. “Selama tiga tahun terakhir, Laura dan Jean-Christophe telah bekerja berdampingan untuk mempertahankan dan mengatur peningkatan merek dari rumah perhiasan ikonik asal Roma ini,” katanya.
Di sisi lain, Bvlgari dikenal erat dengan kalangan selebritas untuk memperkuat citra mereknya, termasuk saat dikenakan Luna Maya pada resepsi pernikahannya. Kala itu, Luna tampil dengan satu set perhiasan Bvlgari, termasuk kalung Serpenti Viper yang mudah dikenali publik.
Di media sosial, sejumlah akun turut membahas detail perhiasan yang dikenakan Luna Maya Sugeng. Salah satunya akun TikTok @pixie.authentic. “Luna Maya bukan brand ambassador Bvlgari, tapi perhiasan pernikahannya full dengan brand Bvlgari,” ujar kreator tersebut dalam unggahan Senin, 12 Mei 2025.
Alih-alih duta merek, istri Maxime Bouttier itu disebut sebagai Friend of The House, yakni figur publik yang memiliki hubungan erat dengan rumah mode tersebut. Hal ini terlihat dari undangan ke berbagai acara eksklusif Bvlgari, termasuk di Italia dan Bangkok, di mana ia hadir bersamaan dengan Lisa BLACKPINK.
“Di acara pernikahannya kemarin, dia nggak cuma pakai seri Serpenti doang, tapi ternyata ada koleksi lain yang dipakai dan nggak kalah mahalnya,” lanjut konten kreator tersebut.
Berdasarkan situs resmi Bvlgari, kalung Serpenti Viper berbentuk ular tersebut dibuat dari emas putih 18 karat dengan hiasan pavé berlian penuh. Harga perhiasan ini mencapai US$159 ribu atau sekitar Rp2,6 miliar.
“Elegan dan glamor, perhiasan ini melingkari leher, memukau dengan keindahan sisik yang berharga dan lengkungan ular yang khas,” tulis laman Bvlgari.
Tak hanya kalung, Luna juga mengenakan anting hoop Serpenti Viper berbahan emas putih 18 karat bertabur pavé diamonds senilai Rp199 juta. Penampilannya dilengkapi koleksi Diva’s Dream dari Bvlgari, mulai dari kalung, liontin, hingga anting berbahan rose gold 18 karat dengan perpaduan berlian dan mother of pearl. Di situs resminya, koleksi ini digambarkan merepresentasikan feminitas dengan desain terinspirasi arsitektur Romawi yang ikonik.
















