Mercedes-Benz Rilis Vision V, Van Mewah Futuristis Berkonsep Limusin

Jakarta, FORTUNE - Mercedes-Benz memperkenalkan konsep kendaraan terbaru, Vision V, yang menghadirkan reinterpretasi limusin mewah dalam format multi purpose vehicle (MPV) berteknologi tinggi. Perkenalan dilakukan pekan lalu di hanggar Bandara Hollywood Burbank, Amerika Serikat, dalam acara terbatas bagi sejumlah jurnalis.
Vision V diposisikan sebagai cikal bakal model produksi kelas atas Mercedes-Benz, yakni VLS dan VLE, yang akan masuk segmen baru “Grand Limousines” pada 2026. Ralph Wagenknecht, juru bicara Mercedes-Benz Vans Technology Communications, menyebut konsep ini menjadi langkah ekspansi portofolio sekaligus perluasan pasar, termasuk Amerika Utara.
“Ini bukan hanya soal arsitektur baru, tetapi juga perluasan segmen,” kata Wagenknecht, dalam keterangannya. Vision V dikembangkan dengan platform Van Electric Architecture (VAN.EA), yang memungkinkan desain interior luas dengan efek “cocooning” atau kepompong, menciptakan suasana layaknya private lounge.
Vision V menampilkan desain futuristis dengan pintu geser lebar, jok kapten yang dapat direbahkan hingga posisi datar, serta balutan kulit Nappa putih. Interiornya memadukan sutra, kayu burr berpore terbuka, kaca, hingga elemen teknologi modern. Konsol tengah berfungsi ganda sebagai kabinet pajangan, panel infotainment, dan meja lipat.

Dari sisi interior, kabinnya dilengkapi partisi kaca yang bisa diatur transparan maupun buram untuk memberi privasi. Jok kelas satu yang dapat direbahkan sepenuhnya memungkinkan penumpang beristirahat atau tidur dengan nyaman saat perjalanan.
Ruang kabin menghadirkan layar fleksibel 65 inci beresolusi 4K dengan Dolby Vision, disertai 42 speaker surround dan sistem haptic di kursi. Penumpang dapat memilih tujuh mode interaktif, mulai dari hiburan, gim, karaoke, hingga proyeksi relaksasi. Sementara itu, kokpit pengemudi dilengkapi tiga layar penuh yang menyajikan navigasi dan data real-time.
Dari sisi eksterior, Vision V mengusung filosofi desain “sensual purity” dengan proporsi aerodinamis, lampu LED berbentuk kristal Tristar, serta grille dengan 200 elemen pencahayaan yang dapat menampilkan pertunjukan cahaya. Atapnya dilengkapi panel surya 168 sel yang mampu menghasilkan energi rata-rata 2,08 kWh per hari, setara tambahan jarak tempuh sekitar 21 kilometer.
Mercedes-Benz menegaskan bahwa Vision V akan menjadi dasar pengembangan untuk model VLS dan VLE yang direncanakan meluncur pada 2026. Kedua model dalam segmen “Grand Limousines” ini nantinya akan tersedia dalam dua opsi, yaitu bermesin bensin dan Electric Vehicle (EV).
Kehadiran Mercedes-Benz Vision V diperkirakan akan langsung berhadapan dengan sejumlah kompetitor utama di segmen MPV mewah. Di Asia, Lexus LM sudah lebih dulu menancapkan reputasi sebagai MPV eksekutif dengan interior premium. Sementara itu, dari Cina muncul Zeekr 009 Grand, Denza D9, dan Hongqi HQ9 yang menawarkan kenyamanan setara ruang VIP.
Di pasar Amerika Utara, Vision V akan beradu gengsi dengan Cadillac Escalade IQ, SUV listrik besar yang menjadi simbol status di kelas atas. Dengan desain futuristis, teknologi “Private Lounge Cocoon,” serta basis arsitektur baru VAN.EA, Vision V diposisikan Mercedes-Benz untuk bersaing langsung dengan deretan rival tersebut, sekaligus menetapkan standar baru dalam kemewahan mobilitas masa depan.