Mercedes-Benz Vision Iconic, Paduan Art Deco dan Teknologi Masa Depan

Jakarta, FORTUNE - Mercedes-Benz memperkenalkan Vision Iconic, mobil konsep yang menggabungkan desain bergaya 1930-an dengan teknologi listrik dan digital terbaru — sebuah eksperimen desain yang menjembatani warisan masa lalu dan arah baru mobilitas modern.
Kendaraan futuristik ini bukan sekadar karya desain, melainkan pernyataan visi Mercedes-Benz tentang arah baru mobilitas masa depan yang elegan, efisien, dan berjiwa seni.
“Vision Iconic mewujudkan visi kami untuk masa depan mobilitas. Dengan inovasi seperti komputasi neuromorfik, sistem kemudi berbasis kabel, cat surya, dan pengemudian otomatis Level 4, kami menetapkan standar baru untuk era listrik dan digital,” ujar Markus Schäfer, CTO Mercedes-Benz Group AG, dalam keterangan pers, Selasa (14/10).
Terinspirasi oleh masa keemasan otomotif 1930-an, Vision Iconic mengusung lekuk tubuh halus dengan proporsi elegan khas gaya Art Deco. Kepala Desainer Mercedes-Benz Group AG, Gorden Wagener, menyebutnya sebagai “sebuah mahakarya keindahan otomotif dan pernyataan untuk masa depan.”
Bagian depan mobil menampilkan reinterpretasi grill radiator ikonik Mercedes, kini berbingkai krom lebar dengan kisi kaca berasap dan pencahayaan kontur futuristik. Bahkan bintang Mercedes di kap mesin kini menyala, menghadirkan simbol kemewahan yang bertransformasi di era digital.

Interior Vision Iconic menandai arah baru desain kabin Mercedes-Benz. Nuansa konvensional digantikan dengan nuansa lounge pribadi dengan filosofi “hyper-analogue meets digital luxury.”
Kursi depan dibuat menyatu dengan balutan beludru biru tua, sementara struktur kaca transparan bernama Zeppelin memadukan instrumen digital dan analog di depan pengemudi. Panel layar lebar membentang dari pilar ke pilar, menciptakan kesan futuristik yang tetap hangat.
Detail seperti lantai marquetry jerami bergaya Art Deco, inlay mother-of-pearl, dan pegangan pintu kuningan yang dipoles menegaskan kehadiran sentuhan manusia di tengah teknologi tinggi.
Dari sisi teknis, Vision Iconic mengusung neuromorphic computing, yakni sistem yang meniru cara kerja otak manusia untuk memproses data lebih cepat dan hemat energi hingga 90 persen dibanding AI konvensional. Teknologi Level 4 automated driving memungkinkan mobil melaju tanpa kendali pengemudi, sementara steer-by-wire diklaim membuat manuver lebih halus dan fleksibel.
Fitur Solar Paint menjadi salah satu inovasi utama. Lapisan cat ini dapat menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi tanpa bahan logam tanah jarang. Dengan efisiensi 20 persen, permukaan 11 meter persegi mampu menyediakan daya untuk jarak hingga 12.000 km per tahun.
Teknologi ini menunjukkan arah baru Mercedes-Benz dalam menggabungkan desain, fungsi, dan keberlanjutan di era mobilitas listrik.