10 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes pada Januari 2024

Elon adalah CEO Tesla dan SpaceX serta pemilik media sosial X (sebelumnya Twitter), yang telah mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya dunia. Kekayaannya mencapai US$251,3 miliar.

Dia terus mengukir jejak suksesnya dalam industri mobil listrik, perusahaan antariksa, dan media sosial. Setelah peringkatnya pada Forbes turun, dia kembali menjadi orang terkaya di dunia pada 8 Juni 2023 dan menduduki posisi nomor satu pada 2023.

Bernard, CEO LVMH, membangun perusahaan industri barang mewah dengan merek-merek terkenal seperti Louis Vuitton dan Christian Dior.

Awalnya dia adalah salah satu pemimpin perusahaan terkaya di dunia, dan memiliki kekayaan bersih US$200,7 miliar.

Kelima anaknya bekerja di beberapa bagian konglomerasi LVMH. Pada Januari 2023, dia menunjuk putrinya, Delphine, untuk mengoperasikan Dior, merek terbesar kedua pada grup tersebut.

Pendiri Amazon, Jeff Bezos, yang sebelumnya menjabat sebagai orang terkaya di dunia, kini menduduki posisi ketiga dengan kekayaan US$168,4 miliar

Meskipun tidak lagi menjadi CEO Amazon, dia terus berkembang melalui Blue Origin, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbangan antariksa. Melalui Bezoz Expeditions, Jeff telah berinvestasi pada berbagai perusahaan seperti Airbnb dan perusahaan perangkat lunak Workday.

Jeff menyalip Bill Gates untuk menjadi orang terkaya dunia pada Juli 2017. Saat itu, dia dan Bill saling bertukar posisi menjadi orang nomor satu dan nomor dua terkaya dunia. Terakhir, Jeff menjadi orang terkaya versi Forbes pada 2018 dan 2021. 

Larry Ellison, pendiri Oracle, memiliki kekayaan bersih US$135.3 miliar. Selama bertahun-tahun Oracle telah melakukan serangkaian akuisisi besar, termasuk membeli Sun Microsystems pada 2010 seharga US$7,4 miliar.

Saat saham Oracle naik, Larry sempat menduduki peringkat ketiga dalam daftar orang terkaya dunia.

Namun, Ellison kembali jatuh pada urutan keempat karena kekayaanya turun sebesar USD11,2 miliar pada Desember 2023 akibat terkoreksinya saham Oracle sebesar 10 persen.

CEO Meta Platforms (sebelumnya Facebook), Mark Zuckerberg, menduduki peringkat kelima dan memiliki kekayaan bersih US$125,3 miliar.

Selama Desember, kekayaannya meningkat US$9,4 miliar, sementara saham Meta naik 9 persen.

Pendiri Microsoft, Bill Gates, mempertahankan posisi keenam dengan kekayaan US$119.6 miliar. Meskipun tidak lagi menjadi orang terkaya nomor satu di dunia sejak 1995, Bill terus berkontribusi dalam dunia teknologi.

Saat ini, dia memiliki investasi pada puluhan perusahaan, termasuk perusahaan pembuangan limbah Republic Services dan pembuat peralatan pertanian Deere & Co., dan merupakan salah satu pemilik lahan pertanian terbesar di AS.

Forbes pertama kali mendaftarkan Gates sebagai miliarder pada 1987. Dia adalah orang terkaya dunia pada 1995 hingga 2017, kecuali pada 2008, dan pada 2010 hingga 2013.

Dikenal sebagai "Oracle of Omaha," Warren Buffett, merupakan salah satu investor ulung sepanjang masa yang menempati peringkat ketujuh dengan kekayaan US$118.6 miliar.

Warren dikenal sebagai investor paling dermawan lantaran pada pertengahan Juni lalu menyumbangkan saham Berkshire Hathaway miliknya senilai US$4,6 miliar. 

Selama Desember 2023, kekayaannya turun sekitar $700 juta, di tengah sedikit penurunan harga saham Berkshire Hathaway.

Pendiri Google, Larry Page, kembali ke daftar 10 orang terkaya setelah harga saham Alphabet melonjak 15 persen. Kini, kekayaan bersihnya mencapai US$117,2 miliar.

Larry juga berperan sebagai investor pendiri pada perusahaan pertambangan asteroid Planetary Resources, yang diakuisisi oleh perusahaan blockchain ConsenSys pada 2018.

Sergey Brin merupakan salah satu pendiri Google. Dia mendirikan Google bersama Larry Page pada 1998 setelah keduanya bertemu di Universitas Stanford saat berupaya mendapatkan gelar lanjutan dalam bidang ilmu komputer.

Sergey menduduki peringkat kesembilan dengan kekayaan US$112.4 miliar.

Kekayaannya meningkat selama Desember 2023 di tengah lonjakan harga saham Alphabet yang hampir mencapai 6 persen. Meskipun mengundurkan diri dari jabatan presiden Alphabet, Brin tetap menjadi pemegang saham pengendali.

Steve Ballmer, mantan CEO Microsoft, memiliki kekayaan bersih US$112,2 miliar.

Ketika pensiun dari Microsoft, dia membeli, Los Angeles Clippers, seharga US$2 miliar—rekor tertinggi pembelian tim NBA pada saat itu. 

Kekayaannya turun sekitar US$600 juta akibat penurunan harga saham Microsoft kurang lebih 1 persen selama sebulan terakhir.