Penjualan On Meroket 28%, Tantang Dominasi Nike dan Adidas
Jakarta, FORTUNE - On Holding AG, produsen sepatu asal Swiss yang menggandeng Roger Federer sebagai duta merek, terus menantang dominasi para pesaing besarnya seperti Nike dan Adidas. Pada kuartal kedua tahun ini, penjualan On melonjak sebesar 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai 567,7 juta franc Swiss (setara US$654,5 juta). Capaian ini sedikit melampaui perkiraan analis.
Melansir Fortune.com, Cristina Fernandez, analis dari Telsey Advisory Group, mencatat bahwa hasil kuartal kedua ini lebih baik dari yang diharapkan, menunjukkan permintaan yang kuat terhadap merek On. Saham On pun naik hingga 7,5 persen pada awal perdagangan di New York, menambah kenaikan tahun ini menjadi sekitar 50 persen. Kinerja saham ini mengungguli para pesaing seperti Nike, Adidas, dan Puma SE.
Didirikan pada tahun 2010, On merupakan pendatang baru di dunia olahraga, tapi hasil kuartalan perusahaan ini sering memengaruhi harga sahamnya. Dalam beberapa tahun terakhir, On berkembang pesat di Eropa dan Amerika Utara, berkat dukungan kuat dari mitra grosir dan toko-toko khusus sepatu lari.
Strategi On di tengah persaingan
On berfokus pada penjualan langsung ke konsumen dan berusaha mengubah statusnya dari pendatang baru yang menjanjikan menjadi pemain mapan yang mampu merebut pelanggan dari para pesaingnya.
Perusahaan yang berbasis di Zurich ini mengukuhkan kembali proyeksi penjualan sepanjang tahun yang diperkirakan tumbuh setidaknya 30 persen dengan margin laba kotor sekitar 60 persen. Namun, untuk mencapai target tersebut, On perlu meningkatkan laju pertumbuhan penjualan dan laba pada paruh kedua tahun ini.
Pada kuartal kedua, margin laba kotor On mencapai 59,9 persen, sedikit di bawah perkiraan analis. Perusahaan ini berencana untuk mempercepat momentum dalam beberapa bulan mendatang dengan menambah otomatisasi di gudang-gudang AS, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan distribusinya di Amerika Utara, pasar terbesarnya.
Ekspansi On di Amerika terus berlanjut dengan penjualan yang meningkat sekitar 25 persen. Di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, pendapatan On tumbuh sekitar 22 persen, sementara di Asia-Pasifik, wilayah terkecilnya, pendapatan melonjak hingga 74 persen.