Rolls-Royce Arcadia Droptail sebagai mahakarya menunjukkan bahwa klien memiliki pandangan yang modern, dengan fokus pada cahaya, penggunaan material alami, dan ketelitian tinggi. Proyek ini dikerjakan pada tipe bodi roadster dengan tingkat kontemporer yang tinggi. Klien sangat tertarik pada desain mobil yang kokoh namun tidak terlalu tinggi, desain kabin tertutup, serta garis bodi mobil yang dramatis.
Inspirasinya mencakup elemen bahari atau kelautan, terutama melalui kehadiran "sail cowls" Droptail. Ini terlihat dari bentuk sudut yang menjulang di belakang pintu dan melengkung halus ke dalam, menciptakan kesan seperti layar kapal pesiar yang memandu pandangan penumpang mobil. Catnya dirancang dengan kecantikan yang intens saat dilihat pertama kali, tetapi mengungkapkan kompleksitas detail ketika diperhatikan di bawah sinar matahari.
Bodi utamanya dicat dengan warna putih pekat yang dipadukan dengan aluminium dan partikel kaca. Selain memberikan kilau gemerlap ketika terkena cahaya, warna ini juga menciptakan ilusi kedalaman cat yang tak terbatas. Kemudian elemen kontras muncul pada grille yang mirip sirip berlekuk, dipasangkan dengan pelek alloy berdiameter 22 inci hasil proses mirror-polishing. Di bagian buritan, Rolls-Royce Arcadia Droptail menonjolkan unsur kayu, memperhatikan tekstur, arah serat kayu, warna, dan kualitas material kayu sebagai bahan utama dasbor dan kabin.
Santos Straight Grain, salah satu serat kayu terbaik Rolls-Royce, dipilih untuk memberikan sentuhan kontemporer dengan kekayaan tekstur dan kompleksitas detail visual. Perhatian khusus diberikan pada pengembangan sistem perlindungan dan pengujian untuk memastikan ketahanan kayu di berbagai kondisi iklim, termasuk daerah tropis.
Proses pembuatan kayu dilakukan dengan teliti selama 1.000 jam dari 18 sampel yang berbeda, memastikan kekokohan potongan kayu untuk bagian belakang atau ekor droptail. Keseluruhan proses, termasuk pemrosesan dan pelapisan kayu, membutuhkan waktu lebih dari 8.000 jam.
Di dalam kabin, selain aksen kayu, lapisan finishing kulit dibuat dengan dua warna Bespoke eksklusif yang diambil dari nama klien. Warna utama adalah putih Bespoke, sesuai dengan tema eksterior, sementara warna kontrasnya adalah cokelat Bespoke, yang dikembangkan khusus untuk melengkapi kayu dengan sempurna.
Interiornya dilengkapi dengan shawl panel yang indah, menggunakan veneer Santos Straight Grain, dan teknik pelapisan serat karbon dari dunia balap single-seater Formula 1 agar kayu dapat diterapkan dengan kokoh.
Bagian yang paling sulit adalah desain jam haute horlogerie Rolls-Royce di dasbor, yang menjadi jam paling kompleks yang pernah dibuat untuk produk Bespoke. Proses perakitan memakan waktu lima bulan setelah lebih dari dua tahun pengembangan. Jam ini menggabungkan pola guilloché geometris yang indah dalam logam mentah dengan 119 sisi. Jam ini menjadi penghormatan simbolis untuk merayakan ulang tahun ke-119 Rolls-Royce.