Sedekade Rute Bali-Dubai Lebih dari 4 Juta Penumpang Diangkut Emirates

Jakarta, FORTUNE - Emirates menandai satu dekade pengoperasian penerbangan langsung rute Dubai–Bali. Sejak penerbangan perdananya pada Juni 2015, maskapai asal Uni Emirat Arab itu telah melayani lebih dari 4,28 juta penumpang melalui sekitar 11.800 penerbangan dari dan menuju Pulau Dewata.
Saat ini, Emirates mengoperasikan dua penerbangan pulang-pergi setiap hari pada rute Bali–Dubai. Layanan tersebut menggunakan armada Airbus A380 dan Boeing 777-300ER, dengan durasi terbang rata-rata sekitar 9 jam 30 menit. Dari Bali, jaringan Emirates terhubung ke lebih dari 140 destinasi global, menjadikannya salah satu jalur utama bagi wisatawan dari Eropa, Amerika, Timur Tengah, hingga Afrika.
Mohammad Al Attar, Emirates Country Manager untuk Indonesia, mengungkapkan rasa bangganya telah melayani rute tersebut selama satu dekade.
"Bali memiliki tempat yang sangat istimewa dalam jaringan global kami, dan peringatan ini mencerminkan komitmen jangka panjang kami terhadap pulau ini dan penduduknya," ujarnya, dalam keterangan resmi, Selasa (30/12).
Pertumbuhan layanan Emirates berjalan seiring dengan lonjakan pariwisata Bali. Pada awal operasional Emirates pada 2014, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali tercatat sekitar 3,7 juta orang. Tahun ini, angka tersebut telah meningkat menjadi 6,7 juta kunjungan. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pun mencatat tren kenaikan kedatangan internasional yang konsisten, termasuk wisatawan transit melalui Dubai dari berbagai destinasi jarak jauh.
"Selama satu dekade terakhir, operasi kami di sini telah berkembang pesat dengan diperkenalkannya layanan A380 terjadwal sejak tahun 2023 serta perluasan jangkauan regional kami melalui perjanjian interline dengan Garuda Indonesia, menawarkan akses kepada para wisatawan ke titik-titik tambahan melalui Bali dan Jakarta," ujarnya, menambahkan.
Dalam kurun sepuluh tahun terakhir, wajah pariwisata Bali juga mengalami transformasi signifikan. Menurut Al Attar, Bali tidak lagi semata dikenal sebagai tujuan liburan pantai, melainkan telah berkembang menjadi destinasi global bagi pencari wellness, petualang, pekerja jarak jauh, hingga wisatawan berbasis pengalaman budaya.
Emirates menegaskan komitmen jangka panjangnya di Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Garuda Indonesia dan Kementerian Pariwisata Indonesia pada 2021. Kolaborasi tersebut menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat konektivitas sekaligus mendukung pertumbuhan Bali sebagai gerbang utama pariwisata nasional.
"Upaya berkelanjutan ini memperkuat dedikasi kami untuk menghadirkan konektivitas dan layanan kelas dunia, karena kami tetap berkomitmen untuk mendukung pariwisata, perdagangan, dan pertukaran budaya antara Indonesia, UEA, dan dunia yang lebih luas," ujar Al Attar.
Tak hanya melayani penumpang, Emirates juga berperan penting dalam sektor logistik. Hingga kini, maskapai tersebut telah mengangkut sekitar 35.690 ton kargo, termasuk produk tekstil, kerajinan tangan, dan sebagainya. Selain itu, melayani pengiriman ke berbagai pasar internasional dan memberikan dampak ekonomi ke industri pariwisata.














