Jakarta, FORTUNE - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah melunasi pokok Obligasi Berkelanjutan III Adhi Tahap III Tahun 2022 Seri A senilai Rp1,28 triliun. Pembayaran ini dilakukan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan menegaskan komitmen emiten konstruksi BUMN tersebut kepada para pemegang obligasi untuk memenuhi kewajiban surat utang secara tepat waktu.
Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), menyatakan pelunasan tersebut telah diterima oleh pemegang obligasi pada 24 Mei 2025.
"ADHI menyampaikan apresiasi pada pemegang obligasi dan investor yang telah memberikan kepercayaan. ADHI berharap para pemegang obligsi dan investor ke depan dapat menjalin kerja sama yang berkesinambungan dan terus memberikan dukungan penuh pada perseroan,” ujar Rozi, dikutip Senin (26/5).
Pada 2024, ADHI juga telah melunasi dua seri obligasi lainnya senilai total Rp947 miliar secara tepat waktu.
Meskipun menunjukkan komitmen dalam pembayaran utang, kinerja keuangan ADHI pada kuartal I-2025 mencatatkan pelemahan. Laba bersih perseroan turun 58,82 persen menjadi Rp6,72 miliar dibandingkan dengan Rp16,72 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Pendapatan ADHI juga terkoreksi 36,10 persen menjadi Rp1,68 triliun dari Rp2,63 triliun pada kuartal I-2024.
Di sisi lain, liabilitas perseroan pada kuartal I-2025 berhasil ditekan menjadi Rp24,81 triliun dari Rp25,36 triliun pada kuartal I-2024. Ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp9,68 triliun, dengan total aset mencapai Rp34,49 triliun per akhir Maret 2025.
Pada perdagangan saham Senin (26/5), harga saham ADHI ditutup menguat 8 poin atau 3,23 persen ke level Rp256 per saham. Namun, dalam sepekan terakhir, saham ADHI tercatat turun 20 poin atau 7,25 persen.