Laba Produsen Keju Prochiz Tertekan Hingga 31,5 Persen pada 2023

Beban pokok penjualannya naik tipis.

Laba Produsen Keju Prochiz Tertekan Hingga 31,5 Persen pada 2023
Ilustrasi: produk olahan susu keju. (Dok. 123RF)

Fortune Recap

  • Laba bersih PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) turun 31,54% menjadi Rp80,34 miliar.
  • Penjualan bersih turun 2,02% menjadi Rp1,019 triliun, sementara beban pokok penjualan naik 1,04%.
  • Belanja modal KEJU pada 2023 mencapai Rp20 miliar untuk peningkatan produktivitas dan kapasitas gudang.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Produsen Keju merk Prochiz, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) membukukan kinerja kurang memuaskan pada tahun buku 2023. 

Laporan keuangannya, yang dirilis Kamis (29/2), menunjukkan laba bersih KEJU turun hingga 31,54 persen secara tahunan menjadi Rp80,34 miliar sepanjang tahun lalu.

Padahal, pada 2022, laba bersihnya masih mencapai Rp117,37 miliar. 

Dengan penurunan tersebut, laba per saham perseroan ikut turun menjadi Rp53,56.

Penurunan laba bersih pada 2023 pun diiringi penurunan penjualan bersih, yang pada periode ini turun 2,02 persen secara tahunan menjadi Rp1,019 triliun.

Pada saat sama, beban pokok penjualan KEJU naik tipis 1,04 persen, dari semula Rp748,86 miliar pada 2022, menjadi Rp 756,66 miliar tahun lalu.

Dari sisi aset, yang terhitung per 31 Desember 2023, penurunan terjadi dari Rp860,1 miliar pada 2022 menjadi Rp828,38 miliar.

Liabilitas naik menjadi Rp157,61 miliar pada 2023 dari Rp156,59 miliar pada 2022, sementara ekuitas hingga akhir 2023 turun menjadi Rp670,77 miliar dari Rp703,51 miliar pada akhir 2022.

Belanja modal KEJU untuk 2023

Pada 2023, KEJU menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp20 miliar pada 2023.

Direktur Mulia Boga Raya, Peter Wiradjaja, mengatakan belanja modal KEJU pada tahun ini ditujukan untuk keperluan yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas perusahaan.

“Mesin-mesin ini tentu akan kami ganti dengan mesin berbasis otomatisasi,” kata dia dalam paparan publik, Rabu (12/4).

Saat ini beberapa fasilitas mesin produksi pada pabrik KEJU yang berada di Bekasi, Jawa Barat, masih ada yang berformat manual.

Dana tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas gudang milik perusahaan.

Tahun lalu, sebuah gudang baru dibuka di Cikarang, Jawa Barat, sehingga memangkas beban sewa yang harus ditanggung anak usaha PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) tersebut.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI