Leverage adalah strategi investasi menggunakan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi keuntungan saham.
Manfaat leverage termasuk likuiditas, potensi keuntungan, akses investasi bernilai tinggi, diversifikasi portofolio, dan strategi lanjutan.
Risiko leverage meliputi risiko gagal bayar, potensi kerugian meningkat, biaya tambahan, margin call, dan ketergantungan pada pinjaman dana.
Istilah leverage mungkin terdengar asing dan rumit bagi investor pemula. Dalam dunia saham, leverage dapat dimanfaatkan investor untuk meningkatkan potensi keuntungan.
Leverage merupakan salah satu konsep fundamental yang kerap muncul dalam strategi investasi modern, terutama di pasar saham. Meskipun menawarkan keuntungan besar, leverage juga membawa risiko signifikan yang perlu diwaspadai oleh investor.
Lantas, apa itu leverage dalam investasi saham? Simak selengkapnya di artikel ini!
Dilansir Investopedia, leverage adalah strategis investasi menggunakan dana pinjaman untuk mengoptimalkan potensi pengembalian investasi. Dana pinjaman tersebut akan dipakai sebagai modal untuk berinvestasi pada berbagai instrumen investasi.
Leverage dalam investasi saham dapat dipahami sebagai strategi yang memungkinkan investor meningkatkan eksposur pasar dengan dana pinjaman. Cara ini banyak dipakai investor yang memiliki modal terbatas untuk bisa masuk ke pasar dalam jangka pendek.
Mereka bisa membeli saham dua kali lebih banyak dengan saldo yang dimiliki. Dengan begitu, potensi keuntungan bisa lebih tinggi dengan modal yang lebih sedikit.
Mengenal apa itu leverage dalam investasi saham dapat dipahami lewat cara kerjanya. Investor bisa mengajukan pinjaman dana ke broker terpercaya. Broker akan menyediakan dana tambahan bagi investor untuk melakukan perdagangan.
Dana pinjaman tersebut bisa dipakai untuk membeli sejumlah saham yang jauh lebih besar dibandingkan mengandalkan modal sendiri. Investor bisa mendapatkan eksposur lebih besar di pasar saham. Keuntungan dan kerugian sesuai dengan pergerakan pasar.
Jika harga saham naik, investor bisa mendapatkan untung besar. Sebaliknya, pergerakan harga turun bisa mengakibatkan kerugian signifikan. Dinamika pasar yang kompleks ini menjadikan leverage perlu ditangani dengan kemampuan manajemen yang baik dan pemahaman pasar yang kuat.
Pemanfaatan leverage dapat dijadikan strategi bagi investor atau trader untuk mendapatkan imbal hasil lebih tinggi. Penggunaan leverage secara bertanggung jawab dapat menciptakan peluang untung dalam perdagangan jangka pendek.
Adapun manfaat leverage dalam investasi saham, yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan likuiditas
Bagi investor yang menggunakan leverage, modal yang masih tertahan bisa digunakan untuk investasi lain atau kebutuhan likuiditas. Hal ini tentu memberikan fleksibilitas keuangan.
2. Meningkatkan potensi keuntungan
Leverage memungkinkan investor memaksimalkan imbal hasil dari investasi saham. Pergerakan harga positif dapat membawa keuntungan yang berkali lipat dari modal awal sehingga cocok untuk perdagangan jangka pendek.
3. Akses ke investasi bernilai tinggi
Investor dengan modal terbatas dapat berpartisipasi dalam investasi bernilai tinggi dari dana pinjaman, yang mungkin tidak dapat diakses sebelumnya. Peluang ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan eksposur ke berbagai segmen pasar.
4. Diversifikasi portofolio
Manfaat leverage dalam investasi saham berikutnya diversifikasi portofolio. Investor dapat mengalokasikan dana ke berbagai aset lebih luas sehingga mampu meningkatkan kinerja portofolio secara keseluruhan.
5. Memungkinkan strategi lanjutan
Leverage memungkinkan investor mengakses ke perdagangan jangka pendek dan strategi perdagangan tingkat lanjut. Peluang ini dapat membantu investor menghadapi berbagai kondisi pasar.
Terlepas dari keuntungan yang ditawarkan, leverage memiliki potensi risiko yang penting untuk diwaspadai oleh investor. Semakin besar keuntungan yang ditawarkan, potensi risikonya juga tinggi sehingga perlu manajemen yang baik.
Berikut beberapa potensi risiko leverage dalam saham yang bisa dijadikan bahan pertimbangan:
1. Risiko gagal bayar
Kerugian yang melebihi dana investasi berpotensi menghadapi risiko gagal bayar bagi investor. Maka dari itu, leverage harus digunakan dengan perencanaan yang matang dengan memahami dinamika pasar.
2. Meningkatkan potensi kerugian
Risiko leverage dalam investasi saham berikutnya adalah potensi kerugian meningkat. Semakin besar keuntungannya, Anda harus siap menghadapi risiko rugi yang bisa berlipat ganda. Pergerakan pasar yang kecil dapat mengakibatkan kerugian signifikan.
3. Ada biaya tambahan
Sumber dana leverage berasal dari pinjaman dari broker, yang bisa dikenakan biaya bunga. Adanya biaya tambahan bisa mengurangi keuntungan yang diharapkan.
4. Potensi margin call
Jika nilai investasi turun di bawah batas tertentu, broker dapat mengenakan margin call bagi investor yang menerapkan leverage. Hal tersebut mengakibatkan investor harus menyetor dana tambahan.
5. Ketergantungan pada pinjaman dana
Investor yang terus mengandalkan dana pinjaman bisa menimbulkan perasaan “ketergantungan”. Risiko ini bisa membawa kerugian lebih besar dan berakhir pada pengambilan keputusan impulsif.
Demikian penjelasan mengenai apa itu leverage dalam investasi saham untuk memperkaya literasi dalam dunia investasi. Semoga bermanfaat!
1. Apakah leverage dalam saham cocok untuk semua investor?
Tidak, leverage dalam investasi saham lebih cocok untuk investor berpengalaman yang paham risiko pasar dan punya manajemen risiko yang baik.
2. Berapa nilai leverage yang baik?
Nilai leverage yang bagus bergantung pada pengalaman investor. Rasio yang lebih tinggi bisa meningkatkan potensi keuntungan dan risiko kerugian di saat yang sama.
3. Apakah leverage itu hutang?
Ya, leverage pada dasarnya merupakan penggunaan utang untuk tujuan investasi dengan meningkatkan potensi imbal hasilnya.