BEI: 20 Perusahaan Bersiap IPO, 19 di Antaranya Beraset Besar
Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan terdapat 20 perusahaan yang sedang mengantre (pipeline) untuk mencatkan sahamnya secara perdana (initial public offering/IPO) berdasarkan data per Jumat, (14/2).
Dari keseluruh perusahaan yang antre tersebut, terdapat 19 perusahaan dengan aset skala besar yang bernilai di atas Rp250 miliar, sedangkan 1 perusahaan lainnya merupakan perusahaan dengan aset Rp50 miliar-250 miliar atau skala menengah.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan delapan perusahaan telah berhasil melantai di pasar modal dengan dana dihimpun senilai Rp3,70 triliun hingga 14 Februari lalu.
Perihal sektornya, Nyoman menyatakan dari 20 perusahaan tercatat yang berada dalam pipeline, terdapat dua perusahaan dari sektor bahan baku, enam perusahaan dari sektor konsumer non-siklikal, tiga perusahaan dari sektor energi, satu perusahaan dari sektor keuangan, dan tiga perusahaan dari sektor kesehatan.
“Kemudian empat perusahaan industri dan satu perusahaan dari sektor transportasi dan logistik,” demikian Nyoman melalui keterangan tertulis, Jumat (14/2).
Terkait rights issue, hingga 14 Februari 2025 terdapat tujuh perusahaan yang tercatat dalam antrean rights issue dengan klasifikasi tiga perusahaan dari sektor bahan baku, dua perusahaan dari sektor energi, serta dua perusahaan dari sektor kesehatan.
Selanjutnya, masih terdapat 15 emisi dari 12 penerbit efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) yang tercatat dalam pipeline, dengan klasifikasi sektor, yaitu tiga perusahaan dari sektor bahan baku, satu perusahaan dari sektor konsumer siklikal, dua perusahaan dari sektor konsumer non-siklikal, tiga perusahaan dari sektor energi, serta tiga perusahaan dari sektor keuangan.
“Hingga saat ini, telah diterbitkan 13 emisi dari 11 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp15,3 triliun,” ujar Nyoman.
BEI menargetkan 66 perusahaan baru dapat melakukan IPO pada 2025 atau naik 6,45 persen dari target 2024.
