Jakarta, FORTUNE - Emiten afiliasi Djarum Group, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli Tiket Group optimistis melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi korporasi ini tetap dilakukan di tengah berbagai proyeksi perlambatan ekonomi global.
CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto, mengatakan kesyakinan itu terdorong oleh kondisi makro ekonomi Indonesia yang dinilai masih mendukung saat ini. Ditambah, mobilitas masyarakat yang meningkat yang ditandai dengan kemacetan di jalan raya mengindikasikan aktivitas perekonomian yang mulai pulih dari pandemi Covid-19.
“Dari segi kepercayaan konsumen masih tinggi, PMI (prompt manufacturing index) secara manufaktur masih bagus. Dari segi perdagangan, surplus dengan booming komoditas, konsumsi energi juga bertambah,” katanya di konferensi pers paparan publik di Hotel Indonesia Kempinski, Selasa (18/10).
Data Bank Indonesia mencatat, pada September 2022, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia mencapai 117,2. Meskipun lebih rendah dari bulan sebelumnya (124,7), level IKK di atas 100 menandakan konsumen masih optimis.
Neraca perdagangan pun terpantau masih tercatat surplus US$4,99 miliar pada September 2022. Bahkan, sejak Januari-September, surplus neraca dagang mencapai US$39,87 miliar, lebih tinggi dari periode serupa tahun lalu, yakni US$25,10 miliar. Sementara itu, PMI kuartal ketiga 2022 adalah 53,71 persen, berada di tahap ekspansi (di atas 50 persen). Itu lebih tinggi dari kuartal sebelumnya, yakni 53,61 persen.
“Kita melihat, Indonesia ini masih sangat-sangat bagus, (tapi) apakah akan ada dampak dari inflasi global yang luar biasa dan segala macam kabar, (itu) kami akan terus monitor closely,” katanya.