Bukit Makmur Terbitkan Sukuk Rp2 Triliun, Oversubscribed 1,1 kali

- Sukuk Ijarah I BUMA 2025 diterbitkan dalam tiga seri dengan imbal hasil dan tenor berbeda, mendapat dukungan investor kuat dan minat tinggi.
- Dana yang diperoleh dari sukuk ini akan dialokasikan secara merata untuk modal kerja guna memperkuat operasionalisasi BUMA di Indonesia.
Jakarta, FORTUNE - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID), sukses melakukan penerbitan perdana Sukuk Ijarah I BUMA 2025 senilai Rp2 triliun.
Penerbitan tersebut mengalami sambutan kuat, tecermin pada terjadinya kelebihan permintaan (oversubscribe) 1,1 kali.
Sukuk Ijarah I BUMA 2025 diterbitkan dalam tiga seri, yakni Seri A senilai Rp542,8 miliar dengan imbal hasil 7,50 persen dan tenor 370 hari; Seri B Rp364,9 miliar dengan imbal hasil 8,50 persen dan tenor 3 tahun; serta Seri C Rp1,09 triliun dengan imbal hasil 9,25 persen dan tenor 5 tahun.
Direktur BUMA International Group, Iwan Fuad Salim, mengatakan kepercayaan investor yang kuat dan minat tinggi terhadap investasi berbasis syariah membuat penawaran ini berhasil. Hal ini pun menandai tonggak sejarah baru dalam perjalanan diversifikasi keuangan perusahaan tersebut.
“Kami merasa terhormat dan bersyukur atas dukungan dan kepercayaan yang luar biasa dari para investor kepada BUMA," ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/3).
Lebih lanjut, ia menegaskan partisipasi investor yang kuat mencerminkan pengakuan pasar terhadap instrumen keuangan BUMA sebagai opsi investasi menarik.
Penerbitan ini melengkapi skema pendanaan BUMA yang telah mencakup obligasi global, obligasi rupiah konvensional, pembiayaan bank konvensional dan syariah, serta leasing.
Direktur BUMA, Silfanny Bahar, menyatakan dana yang diperoleh dari sukuk ini akan dialokasikan secara merata untuk modal kerja demi memperkuat operasionalisasi BUMA di Indonesia.
"50 persen akan digunakan untuk belanja modal, sedangkan 50 persen sisanya untuk mendukung modal kerja. Alokasi ini sejalan dengan komitmen BUMA untuk menjaga efisiensi operasional dan ketahanan keuangan seiring dengan pertumbuhan dan eksplorasi peluang-peluang baru pada sektor pertambangan," ujar dia.
Penerbitan Sukuk Ijarah I BUMA 2025 ini melibatkan PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas sebagai penyelenggara, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat.