MARKET

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Umumkan Susunan Pengurus Baru

Secara konsolidasian total pendapatan usaha Rp461,2 miliar.

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Umumkan Susunan Pengurus BaruRUPS Tahunan 2022 diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Rabu (27/7). Dok. TRIM
27 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) pada Rabu (27/7) menyetujui sejumlah agenda rapat, diantaranya adalah perubahan susunan pengurus.

Pemegang saham menyetujui untuk mengangkat Philmon Samuel Tanuri sebagai Direktur Utama menggantikan Stephanus Turangan. Sementara Edy Sugito menjadi Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen melanjutkan Rizal Bambang Prasetijo.

Berikut ini susunan pengurus baru Trimegah Sekuritas Indonesia usai RUPS Tahunan 2022.

  • Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Edy Sugito
  • Komisaris: Sunata Tjiterosampurno
  • Direktur Utama: Philmon Samuel Tanuri
  • Direktur: David Agus

Direktur Utama Trimegah Sekuritas yang baru Philmon Samuel Tanuri menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebelumnya yang telah berhasil memperkuat fundamental Trimegah sebagai salah satu Perusahaan Sekuritas dan Manajer Investasi terpercaya dan terkemuka di Pasar Modal Indonesia.

“Kemampuan Trimegah sebagai sebuah group melewati situasi sulit akibat pandemi Covid-19 dengan kinerja yang memuaskan membuktikan kemampuan dan totalitas manajemen dan seluruh tim. Ke depan Trimegah akan terus mengembangkan inovasi dan memperkuat kehadirannya terutama di segmen ritel melalui strategi digitalisasi,” kata Philmon, dalam paparan publik secara virtual, Rabu (27/7).

Kinerja tumbuh positif

Sepanjang tahun 2021, secara konsolidasian Trimegah mencatatkan total pendapatan usaha sebesar Rp461,2 miliar, meningkat 8,8 persen dibanding 2020 senilai Rp424,0 miliar. Sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha, pada tahun 2021 Trimegah berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 51,9 miliar atau mengalami peningkatan 81 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp28,3 miliar.

Stephanus Turangan menjelaskan, nilai perdagangan saham harian rata-rata (ADTV) yang dibukukan Equity Trading Trimegah naik dari Rp283,5 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp411,5 miliar pada tahun 2021. Kenaikan transaksi itu didorong oleh segmen ritel dan digital yang mencatat ADTV Rp200 miliar di tahun 2021, meningkat dari Rp140 miliar di tahun 2020.

“Jumlah akun baru pada aplikasi online trading TRIMA mencapai sekitar 10.000 akun di tahun 2021. Kami berhasil mengoptimalkan digitalisasi dan bertambahnya investor ritel untuk meningkatkan transaksi saham di Trimegah,” kata Stephan.

Trimegah juga konsisten menduduki Peringkat 1 Most Active Securities House berdasarkan Volume Perdagangan Surat Berharga Negara di tahun 2021. Perseroan juga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Dealer Utama Terbaik dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia selama 4 tahun berturut-turut atas kinerja 2017, 2018, 2019, dan 2020.

Dalam bisnis pengelolaan dana, dana kelolaan anak usaha Perseroan yaitu PT Trimegah Asset Management per akhir 2021 mencapai Rp26,6 triliun. Angka tersebut tumbuh 51 persen dari Rp17,7 triliun di akhir tahun 2020. Pertumbuhan dana kelolaan Trimegah Asset Manajemen tersebut jauh di atas pertumbuhan industri reksa dana sebesar 1,1 persen. 

“Kinerja sebagian besar produk reksa dana Trimegah Asset berhasil melampaui benchmark rata-rata industri. Sumber daya manusia yang profesional dan  matang di industri reksa dana menjadi salah satu kunci kinerja tersebut,” ujar Stephanus Turangan.

Kinerja selama tahun 2021 juga berlanjut pada tahun ini. Nilai perdagangan saham harian rata-rata pada kuartal I 2022 mencapai Rp517,5 miliar, tumbuh 12,3 persen dari Rp460,8 miliar pada periode yang sama di tahun 2021. Dana kelolaan Trimegah Asset Manajemen pada akhir kuartal I 2022 mencapai Rp27,5 triliun tumbuh sektiar 87,1 persen dari Rp14,7 triliun pada akhir kuartal I 2021.

Related Topics