Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ditopang Bisnis Logistik, ASSA Kantongi Pendapatan Rp2,84 Triliun

Bisnis Rental Mobil dan Logistik ASSA/Dok. ASSA
Bisnis Rental Mobil dan Logistik ASSA/Dok. ASSA
Intinya sih...
  • ASSA mencatat pendapatan Rp2,84 triliun dan laba bersih Rp290,81 miliar pada Semester 1 2025, naik hingga 20% dan 90% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
  • Bisnis logistik menjadi pilar terbesar dengan pendapatan Rp1,19 triliun (42%), diikuti bisnis rental Rp804,17 miliar, dan transaksi kendaraan bekas Rp522,43 miliar.
  • Perusahaan berencana memperluas layanan logistik dari first mile hingga last mile, melakukan peremajaan armada baru untuk bisnis rental, dan membuka showroom Caroline.id melalui anak usahanya ASLC.

Jakarta, FORTUNE – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membukukan pendapatan sebesar Rp2,84 triliun pada Semester 1 2025, tumbuh 20 persen dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan tersebut turut mendorong ASSA mencatatkan laba bersih sebesar Rp290,81 miliar, naik hingga 90 persen dari laba bersih periode yang sama tahun lalu.

“Pencapaian ini merupakan buah dari turnaround yang kami lakukan di pilar logistik sejak 2023, juga pilar lain seperti ekosistem bisnis mobil bekas di bawah payung ASLC dan pilar bisnis rental yang bertahan bahkan tetap bisa tumbuh secara menguntungkan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan,” ujar Prodjo Sunarjanto, Direktur Utama ASSA.

Prodjo menambahkan, kinerja positif pendapatan maupun laba bersih ini juga disokong oleh efisiensi biaya operasional (OPEX) yang dilakukan perseroan di semua lini bisnis.

Dari semua pilar bisnis ASSA, logistik merupakan pilar bisnis yang berkontribusi paling besar terhadap pendapatan. Pada periode ini, bisnis logistik menghasilkan pendapatan Rp1,19 triliun, atau 42 persen dari total pendapatan ASSA.

Kemudian, bisnis rental menghasilkan pendapatan Rp804,17 miliar, lalu bisnis transaksi kendaraan bekas menghasilkan pendapatan Rp522,43 miliar.

Rencana ekspansi bisnis

Catatan kinerja tersebut mendorong ASSA terus melanjutkan ekspansi guna membangun ekosistem bisnis yang lengkap dan terintegrasi.

Di bidang logistik, ASSA akan terus memperluas cakupan layanan baik dari first mile, mid mile, hingga last mile.Pada bisnis rental, tahun ini perseroan akan melakukan peremajaan dan penambahan armada baru. Khusus untuk bisnis rental ASSA telah mengalokasikan belanja modal alias capex sebesar Rp1,3-1,5 triliun.

Adapun, untuk pengembangan ekosistem kendaraan bekas, ASSA gencar melakukan ekspansi showroom Caroline.id. Melalui anak usahanya, ASLC, tahun ini perseroan menargetkan untuk membuka 4 showroom Caroline.id baru.

Dari target tersebut, dua showroom baru di Cibubur dan di Bandung telah berhasil dibuka dan beroperasi. Selain itu, melalui ASLC, bisnis lelang di Bawah bendera JBA juga turut menghasilkan kontribusi bisnis yang stabil sebagai balai lelang terbesar di Indonesia yang menguasai sedikitnya 40 persen pangsa pasar.

“Dengan terus membuat langkah maju yang konsisten, kami yakin akan mampu mengembangkan semua lini bisnis ASSA secara berkelanjutan dengan dukungan semua pihak terkait,” ujar Prodjo.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us