MARKET

Ditopang Bisnis Data, XL Catat Pendapatan 15,78 T Semester I 2023

Total pelanggan XL saat ini mencapai 58 juta.

Ditopang Bisnis Data, XL Catat Pendapatan 15,78 T Semester I 2023Teknisi XL Axiata menaiki tower saat akan melakukan pemeriksaan perangkat BTS 4G di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (24/8/2022). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.
28 July 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang semester pertama 2023. XL mencatat pendapatan sebesar Rp 15,78 triliun, tumbuh 12 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu (YoY), yang mana pendapatan data dan layanan digital menyumbang 91 persen terhadap total pendapatan senilai Rp 14,41 trilun.

Kinerja keuangan perseroan tumbuh double digit di tengah kompetisi sengit dan dinamika industri. Selama periode tersebut, XL Axiata terus memperkuat eksekusi strategi konvergensi dengan mendorong bisnis fixed mobile convergence (FMC) di semua lini, termasuk pada produk, infrastruktur jaringan dan IT, hingga manajemen

Pertumbuhan keuangan ditambah  pengelolaan biaya berdampak positif terhadap EBITDA perseroan dengan pertumbuhan 14 persen secara tahunan menjadi Rp 7,65 triliun serta peningkatan margin. Hasilnya, XL Axiata membukukan pertumbuhan laba bersih setelah dinormalisasi (NPAT), sebesar Rp 658 miliar.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, XL Axiata kembali  mencatat kinerja solid semester 1 2023. "Hal ini merupakan hasil dari upaya maksimal kami di semua aspek bisnis untuk merebut pasar. Pertumbuhan double digit kami raih pada Pendapatan, EBITDA, dan NPAT," katanya.

Pada pengembangan layanan FMC, perseroan memperkuat fondasi sebagai perusahaan menyedia layanan konvergensi terdepan tak hanya pada produk yang sudah convergence, namun juga pada sisi organisasi, jaringan, IT, hingga distribusi. 

Jumlah pelanggan

XL Axiata menutup semester pertama 2023 dengan total pelanggan sebanyak 58 juta, dengan pencapaian blended ARPU (average revenue per user) yang juga meningkat dari Rp38 ribu di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 41 ribu. Kenaikan blended ARPU ini searah dengan fokus perusahaan dalam meraih dan mempertahankan pelanggan yang produktif

Selain itu, strategi transformasi digital yang dijalankan XL Axiata termasuk dalam mengembangkan pengalaman pelanggan melalui aplikasi MyXL dan AXISNet terus menunjukkan efektivitasnya.

Kedua aplikasi telah memberikan hasil yang kuat  hingga enam bulan pertama 2023. Tercatat lebih dari 27 juta pelanggan yang aktif menggunakan MyXL dan AXISNet, dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) sebesar 77 persen sejak Desember 2021.

Pertumbuhan XL Axiata juga sejalan dengan strategi personalisasi penawaran dan layanan yang terus diterapkan di sepanjang semester pertama 2023. Hasilnya, data net promoter score (NPS) terus meningkat secara signifikan, sehingga mendorong penggunaan layanan dan pada akhirnya juga membantu meningkatkan pendapatan.
 
Hasil dari penerapan strategi berbasis digital melalui data analytics juga memungkinkan XL Axiata berinvestasi di area yang bernilai tinggi dan membangun jaringan, termasuk untuk memenuhi permintaan dari seluruh segmen pelanggan.
Dengan data analytics ini juga memungkinkan perusahaan mengevaluasi KPI (key performance indicator) di semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas pelanggan, sehingga perusahaan dapat merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang.
 

Performa Jaringan

Pada sisi jaringan, peningkatan kualitas jaringan hingga kimi terus dilakukan perseroan dan diklaim telah berhasil meningkatkan performa jaringan dan pengalaman pelanggan.

Komitmen XL Axiata memperkuat jaringan jelas tercermin dari pengalokasian belanja modal (Capex) sebesar Rp8 triliun, yang mayoritas untuk mendukung kebutuhan ekspansi jaringan. 

Hingga akhir Juni 2023, total jumlah BTS XL Axiata mencapai 150.261 BTS (2G & 4G), dengan jumlah BTS 4G sebanyak 97.125 ribu unit. Jumlah BTS 4G ini tumbuhan 9,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 59 persen (fiberized).

Investasi dan strategi jaringan yang terus dilakukan tersebut meningkatkan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik untuk mendukung penggunaan layanan yang lebih tinggi diikuti pertumbuhan trafik 21 persen (YoY). 
 
Posisi keuangan XL Axiata sehat per akhir Juni 2023, utang kotor tercatat Rp9,97 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,67x.  Utang bersih perseroan Rp 8,4 triliun, tanpa utang berdenominasi dolar AS.

Sekitar 39 persen dari pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 61 persen memiliki suku bunga tetap. Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 44 persen menjadi Rp4,50 triliun.


Terus Memimpin di Layanan FMC
 
Sejak dua tahun terakhir, XL Axiata telah mencanangkan visi sebagai “Operator Konvergensi Terdepan di Indonesia” (Leading Converged Operator in Indonesia). Untuk mewujudkan visi tersebut XL Axiata juga terus berupaya keras membangun fondasi yang kuat melalui organisasi yang juga terkonvergensi, demikian juga pada IT, jaringan, hingga distribusi. Hasilnya, saat ini semua aspek tersebut sudah terkonvergensi, dan menempatkan XL Axiata terus menjadi yang terdepan di bisnis baru ini.

Pembangunan fondasi yang kuat tersebut juga diimplementasikan melalui pembentukan entitas Serve Co dan Fiber Co. XL Axiata akan menjalankan tugas sebagai Serve Co yang akan menangani semua layanan FMC dan FBB. Link Net akan menjalankan tugas Fiber Co dengan menyediakan jaringan fiber sebagai penopang kedua layanan tersebut.  

Kolaborasi yang semakin erat antara XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia. Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass. XL Axiata dan Link Net telah menandatangani kesepakatan kerja sama pembangunan dan pengoperasian jaringan 1 juta homes passed yang pertama dengan menjangkau sejumlah kota/kabupaten di Indonesia. 

Dengan penambahan 1 juta homes passed ini, XL Axiata berharap mampu mendorong percepatan penetrasi konvergensi layanan XL SATU. Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata. 

XL Axiata kini terus mengembangkan produk ke segmen korporat dan usaha kecil menengah (UKM). Pengembangan layanan FMC di korporat dan UKM ini akan dipadukan dengan terus meningkatnya kebutuhan atas layanan Information and Communication Technology (ICT), Internet of Things (IoT), dan Big Data. 

Hingga akhir Juni 2023 ini, tingkat penetrasi layanan FMC XL Axiata telah mencapai 56% di mana pelanggan XL Home telah beralih menjadi pelanggan XL SATU, yang berarti menunjukkan kuatnya permintaan atas produk konvergensi ini. Saat ini, XL Axiata juga telah memiliki jangkauan XL Home & XL SATU fiber di 63 kota/kabupaten. 
 
Selama periode semester 1 2023, XL Axiata juga telah berhasil meraih apresiasi dari dalam maupun luar negeri, diantaranya yaitu Best Companies to Work for in Asia – Indonesia Chapter, dan Digital Transformation dari ajang HR Asia Best Companies to Work for in Asia  Awards 2023, Broadband Telecom Company of the Year - Indonesia dan Marketing & Brand Initiative of the Year – Indonesia untuk XL Home dari Asian Telecom Awards 2023, Penghargaan Main Index, High Growth dan High Market Capitalization – Indeks TEMPO- IDNFinancials 52

Related Topics