MARKET

Investor Cermati Perkembangan Suku Bunga, IHSG Diramal Melemah

Peluang kenaikan IHSG menipis akibat rilis cadangan devisa.

Investor Cermati Perkembangan Suku Bunga, IHSG Diramal MelemahIHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
10 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini,Senin (10/10) diproyeksi melemah dipicu oleh sikap investor yang wait and see perkembangan ekonomi dalam negeri. 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, investor masih akan mencermati perkembangan nilai tukar rupiah dan ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi bulan depan." IHSG diperkirakan melemah," katanya dalam riset harian. 

Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam level support 6.995 dan resistance 7.068.

Pada penutupan perdagangan, Jumat (7/10) kemarin, IHSG terkoreksi 0,70 persen ke 7,026 diikuti peningkatan tekanan jual. Investor mencatat transaksi Rp12,25 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,89 miliar saham.

Penurunan indeks saham Jumat lalu juga terjadi bersamaan dengan pelemahan bursa saham AS dan Eropa terdorong oleh kekhawatiran akan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi pada  bulan November setelah beberapa data ekonomi AS lebih buruk dari ekspektasi.

Analis MNC Sekuritas mengatakan, selama tidak terkoreksi ke bawah 6,926 sebagai support-nya, maka posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave ii dari wave (a) dari wave [y], diprkirakan IHSG hari ini akan terkoreksi terlebih dahulu dalam jangka pendek ke rentang area 6.970-7.000.

IHSG berpeluang menguat kembali menguji 7.135-7.150. "Kabar baiknya, penguatan IHSG akan membentuk wave (b) yang akan membawa IHSG menuju ke area 7200," tulis MNC dalam risetnya. 

Dengan indikator ini, mereka memperkirakan IHSG bergerak di level support: 6.757- 6.900 dan resistance: 7.135-7.156.

Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi MNC untuk dicermati hari ini di antaranya: ADRO, INCO, MEDC dan TLKM.

Peluang penguatan jangka pendek

Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Sedangkan CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memaparkan pergerakan IHSG awal pekan terlihat sedikit lebih bersemangat dibandingkan pekan sebelumnya.

Peluang kenaikan terlihat dalam jangka pendek, namun harus diwaspadai sentimen rilis penurunan cadangan devisa membuat peluang kenaikan IHSG menipis. 

"Namun, momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," katanya. 

Dia memperkirakan IHSG hari ini menguat dan bergerak dalam rentang support 6.996 dan resistance 7.137.

Ia merekomendasikan sejumlah saham pilihan untuk dipantau hari ini: KLBF, ASRI, ASII, PWON, WIKA, WTON, UNVR, JSMR, dan HMSP.
 

Related Topics