MARKET

Produsen Alat Sanitasi Toto Sebar Dividen Rp92 Miliar, Ini Jadwalnya

Total dividen interim sekurang-sekurangnya Rp9 per saham.

Produsen Alat Sanitasi Toto Sebar Dividen Rp92 Miliar, Ini JadwalnyaIlustrasi: Pabrik alat sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk di Tangerang. (Dok.Istimewa)
15 November 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Produsen alat sanitasi PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) akan membagikan dividen interim senilai Rp92,88 miliar. 

Sekretaris Perusahaan TOTO, Ng Agus Setiawan, mengatakan TOTO akan membagikan total dividen sekurang-sekurangnya Rp9 per saham terhadap 10,31 miliar saham beredar. 

"Total nilai dividen sekurang-kurangnya Rp92,88 miliar," tulis Agus dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/11).

Pembagian dividen berasal dari laba bersih TOTO yang didapatkan pada kuartal III-2023 yang mencapai Rp183,41 miliar.

TOTO masih menggenggam saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya mencapai Rp2,11 triliun dengan nilai ekuitas mencapai Rp2,38 triliun.

Jadwal pembagian dividen interim TOTO

Berikut jadwal pembagian dividen TOTO:

  • Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 22 November 2023
  • Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 23 November 2023
  • Cum Dividen di Pasar Tunai: 24 November 2023
  • Ex Dividen di Pasar Tunai: 27 November 2023
  • Recording date: 24 November 2023
  • Pembayaran Dividen: 14 Desember 2023

Kinerja TOTO pada kuartal III-2023

Laporan keuangan perusahaan menunjukkan perseroan itu membukukan pendapatan Rp1,54 triliun pada sembilan bulan pertama 2023. Pendapatan itu turun tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp1,55 triliun.

Beban pokok penjualan pada kuartal III-2023 tercatat sebesar Rp1,16 triliun. Alhasil, perseroan membukukan laba kotor Rp382,81 miliar, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp416 miliar.

Pada periode ini, perseroan membukukan laba bersih Rp 183,41 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan laba periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp289,73 miliar.

Related Topics