MARKET

Strategi Ekpansi CLEO 2023, Terbuka Akuisisi Perusahaan AMDK

CLEO dapat fasilitas kredit Rp300 miliar dari BNI.

Strategi Ekpansi CLEO 2023, Terbuka Akuisisi Perusahaan AMDKIlustrasi : Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Cleo. (Shutterstock)
06 July 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten air minum dalam kemasan (AMDK) milik konglomerat Hermanto Tanoko, PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), makin agresif berekspansi setelah mengantongi tambahan fasilitas kredit Rp300 miliar dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).

CLEO juga membuka peluang untuk berekspansi secara anorganik dengan mengakuisisi perusahaan AMDK atau perusahaan yang berada dalam lingkup supply chain di industri ini.

Dari fasilitas kredit itu, Rp100 miliar akan digunakan untuk memperkuat modal kerja, dan selebihnya Rp200 miliar yang berbentuk pinjaman berjangka akan digunakan untuk membiayai kegiatan ekspansi.

“Kami akan terus berusaha menambah omzet, sehingga target pertumbuhan penjualan double digit tahun ini bisa tercapai. Oleh karena itu, perseroan terus melakukan ekspansi secara agresif dengan tetap memperhatikan risk management,” kata Direktur Utama CLEO, Melisa Patricia, dalam pernyatannya, Kamis (6/7).

Jatuh tempo fasilitas kredit modal kerja adalah 12 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit, sementara fasilitas pinjaman berjangka adalah 84 bulan sejak penandatanganan. Sebagai jaminan, CLEO menjaminkan sebagian aset tetap tidak bergerak milik perusahaan dan pihak berelasi yang dipasang hak tanggungan (hipotek) dan sebagian aset tetap mesin yang diikat secara fidusia.

 

Bangun pabrik baru

CLEO tahun ini juga sedang meningkatkan kapasitas produksinya. Perseroan sedang membangun dua pabrik baru di Lampung dan Manado. Penambahan dua pabrik baru tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 5 persen dari total kapasitas saat ini, yaitu 5,5 miliar liter per tahun.

“Selain agresif melakukan pembangunan pabrik baru, CLEO juga meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah investasi mesin-mesin otomatis dan telah memperluas 5 pabrik existing yaitu di Banjarmasin, Citeureup, Bojonegoro, Makassar, dan Kendari,” ujarnya.

Sementara untuk memperkuat layanan kepada pelanggan dan memperluas cakupan pasar sekaligus menekan biaya pengiriman, lanjut Melisa, CLEO juga secara agresif memperluas titik penjualan dan mengembangkan jaringan distribusi di seluruh Indonesia, khususnya untuk wilayah Sumatera dan Indonesia bagian Timur. 

Untuk depo air minum sendiri, pihaknya menargetkan untuk menambah 60 depo sampai akhir tahun nanti. Pada posisi awal tahun, CLEO tercatat telah memiliki 290 depo. Perseroan akan meningkatkannya menjadi 350 depo.

Kinerja CLEO pada kuartal pertama 2023

Hingga kuartal pertama 2023, Sariguna Primatirta mencatatkan penjualan Rp350,5 miliar pada kuartal-I 2023, meningkat 14 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp307,7 miliar. Sedangkan laba periode berjalan perseroan mencapai Rp60,6 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini atau meningkat 32 persen secara tahunan.

Pertumbuhan tersebut sesuai dengan target. Momentum Lebaran 2023 dapat mendongkrak penjualan perseroan hingga dua digit. Pertumbuhan sejumlah ini berulang dalam beberapa tahun ke belakang saat Ramadan dan Idulfitri.

Pada bulan puasa hingga Lebaran, biasanya permintaan produk CLEO kemasan kecil untuk botol dan gelas cenderung diminati masyarakat, karena mudah dibawa ke mana pun, serta cocok dihidangkan ketika berkumpul bersama keluarga atau kerabat.

Peningkatan permintaan pada masa Lebaran pun telah diantisipasi perseroan dengan mempersiapkan produksi menjelang Idulfitri.

“Selain itu, persiapan dan pengecekan lebih detail terhadap jaringan distribusi dan transportasi juga telah dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan kepadatan arus mudik,” kata Melisa.

Related Topics