GoTo Jual Saham AMRT Rp1,5 T, Ini Investasinya yang Lain

Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) baru saja merampungkan penjualan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) miliknya, Rabu (14/12). Total nilainya Rp1,5 triliun.
CFO Grup GoTo, Jacky Lo, menyebut kinerja kuat saham emiten pengelola Alfamart membuka peluang bagi GoTo merealisasikan keuntungan signifikan dari investasi minoritas perseroan. Secara year to date saja, saham AMRT telah melonjak 100,57 persen ke level 2.590. Sementara dalam lima tahun terakhir, penguatannya mencapai 245,33 persen.
Apa tujuan dari divestasi tersebut? “Ini konsisten dengan strategi jangka panjang kami untuk fokus pada bisnis inti perseroan, sebagaimana yang pernah kami paparkan, termasuk pada paparan kinerja Q3-2022 di pertengahan November,” jelasnya, dikutip dari keterbukaan informasi.
Lantas, berapa harga penjualan dan total volume saham AMRT milik GoTo? Fortune Indonesia telah menghubungi perwakilan GoTo tentang hal itu, tapi perseroan enggan memerincinya.
Status kemitraan dengan Alfamart

GoTo telah bermitra dengan manajemen Alfamart dalam beberapa tahun terakhir. Kolaborasinya beragam. Contohnya, layanan pesan-antar daring Alfamart tersedia di Go-Mart, serta tersedianya opsi pembayaran menggunakan GoPay di outlet-outlet Alfamart.
Apakah dengan divestasi ini kerja sama akan berhenti? “Alfamart adalah salah satu peritel terdepan di Indonesia dan merupakan mitra bisnis GoTo yang erat dan punya kesamaan visi. Kami akan terus bermitra erat dengan Alfamart di masa depan,” kata Jacky.
Investasi GOTO lainnya

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2022, perseroan itu membukukan total investasi lain-lain pada instrumen ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi senilai Rp6,71 triliun. Angka itu meningkat dari Rp4,51 triliun per akhir 2021. Namun, tidak ada detail mengenai nama-nama ekuitas penerima suntikan modal GoTo.
Yang jelas, investasi itu terdiri dari efek yang tercatat di bursa Indonesia senilai Rp3,87 triliun; efek yang tercatat di bursa negara lain senilai Rp114,96 miliar; efek yang tidak tercatat di bursa Rp1,27 triliun; dan modal ventura Rp1,46 triliun.
Beberapa emiten yang mengantongi investasi dari GoTo, antara lain PT Bank Jago Tbk (ARTO). Mengutip laporan keuangan ARTO per 30 September 2022, entitas usaha GoTo, PT Dompet Karya Anak Bangsa memegang 21,40 persen saham ARTO. GoTo juga menguasai 5,98 persen saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) di periode serupa.