Grab Holdings Usul Terbitkan Obligasi US$1,25 Miliar, Alokasinya Termasuk Kans Akuisisi

Jakarta, FORTUNE - Induk usaha Grab Indonesia, Grab Holdings Limited, berencana menerbitkan obligasi senior konversi (convertible senior notes) senilai US$1,25 miliar.
Dalam pengumuman resmi, Grab menjelaskan akan menggunakan dana bersih dari penawaran obligasi untuk sejumlah kebutuhan, yakni:
Keperluan umum perusahaan.
Mengoptimalkan fleksibilitas strategis, yang dapat mencakup peluang akuisisi, sambil terus mempertahankan standar tinggi untuk transaksi tersebut.
Pembelian kembali saham yang sudah perseroan terbitkan. Grab memproyeksikan membutuhkan dana sebesar US$274 juta yang sudah diotorisasi, tetapi belum digunakan selama program pembelian kembali saham senilai US$500 juta (yang diumumkan pada Februari 2024).
Pembelian kembali saham lainnya yang mungkin disetujui oleh Dewan Direksi Grab.
Tergantung pada kondisi dan dinamika pasar, jatuh tempo obligasi itu adalah Juni 2030. Lebih lanjut, suku bunga, nilai tukar awal, harga penawaran, serta ketentuan lain dari obligasi itu belum ditetapkan. Grab akan menentukannya saat menetapkan harga penawaran.
Pembelian kembali saham serentak
Bersamaan dengan penetapan harga obligasi, Grab berencana untuk membeli kembali sejumlah saham biasa Seri A. Transaksinya akan dinegosiasikan secara privat atau di luar pasar melalui salah satu pembeli awal atau afiliasinya.
Harapannya, pembelian kembali saham secara serentak dapat memfasilitasi lindung nilai awal oleh pembeli obligasi yang ingin melakukan lindung nilai atas investasi pada obligasi Grab. Perseroan memperkirakan harga pembelian kembali dalam program tersebut akan menjadi harga penutupan saham biasa Seri A di Nasdaq pada 10 Juni 2025.
Pelaksanaan pembelian kembali saham serentak Grab itu akan digelar sesuai program pembelian kembali saham Grab yang diumumkan pada Februari 2024. Target pembelian kembalinya hingga US$500 juta. Per 31 Maret 2025, Grab sudah mengalokasikan US$274 juta untuk program tersebut.