Jakarta, FORTUNE – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman membidik penambahan 15 underlying waran terstruktur baru pada 2023, setelah menerbitkan 13 produk pada 2022.
Selain itu, BEI juga menargetkan menambah satu hingga dua penerbit pada 2023. Adapun, 13 produk yang dirilis pada 19 September 2022 berasal dari 1 penerbit.
“Dalam 73 hari perdagangan, total transaksi waran terstruktur telah melampaui Rp191,1 miliar. Dengan volume transaksi 627,4 juta dan frekuensi sebanyak 55.767 kali,” kata Iman di acara Konferensi Pers Akhir Tahun 2022 di Main Hall BEI, Kamis (29/12).
Rata-rata transaksi harian waran terstruktur pun mencapai Rp2,5 miliar, dengan rerata volume transaksi harian sejumlah 8,4 juta, serta rata-rata frekuensi harian 743 kali.
Iman menambahkan, “Ke depannya, kami akan menyempurnakan prosesnya sehingga dapat meningkatkan perdagangan efek waran terstruktur.”
Adapun, 13 produk waran terstruktur BEI saat ini terdiri dari: ADRODRCM3A (ADRO), ANTMDRCK3A (ANTM), BBCADRK3A (BBCA), BBRIDRCM3A (BBRI), BMRIDRCK3A (BMRI), BRPTDRCM3A (BRPT), HRUMDRCM3A (HRUM), ICBPDRCM3A (ICBP), INCODRCM3A (INCO), TLKMDRCM3A (TLKM), MDKADRCK3A (MDKA), PGASDRCK3A (PGAS), dan UNVRDRCM3A (UNVR).