Hartadinata Abadi (HRTA) Gandeng Grup Astra, Saham Tersengat Naik

Jakarta, FORTUNE - Emiten emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), bekerja sama dengan perusahaan afiliasi Grup Astra dan PT Pegadaian (Persero).
Dengan afiliasi Grup Astra, Hartadinata Abadi bermitra dalam hal jual beli logam mulia melalui PT Agincourt Resources. Selain itu, kedua pihak juga bermitra dalam hal pemurnian. Totalnya mencapai 3,6 ton logam mulia.
Tujuannya adalah mengembangkan kegiatan usaha masing-masing pihak. "Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi di pasar logam mulia, serta mendorong peningkatan kinerja operasional," kata Corporate Secretary Hartadinata Abadi dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (17/2).
PT Agincourt Resources adalah perusahaan milik PT Danusa Tambang Nusantara, yang merupakan anak usaha PT Pamapersada Nusantara, bagian dari PT United Tractors Tbk (UNTR).
Selain dengan afiliasi Grup Astra, Hartadinata Abadi juga menggandeng Pegadaian sebagai perusahaan pertama yang mendapat izin menjalankan kegiatan usaha bullion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kerja sama itu dituangkan dalam produk bullion 'EMASKU®'. Sinergi antara kedua perusahaan diharapkan dapat menjadi katalis utama bagi pertumbuhan ekonomi berbasis bullion.
Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto mengatakan, "Langkah strategis ini akan memberikan dampak positif bagi industri emas nasional dan memperkuat peran Indonesia sebagai salah satu pasar emas terbesar di dunia."
Produk tersebut memiliki kadar kemurnian 99,99 persen, yang diuji menggunakan metode inductively coupled plasma sesuai standar SNI 8880:2020. Itu juga menjadi produk yang telah memperoleh rekomendasi kesesuaian syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Saham HRTA ditutup stagnan di harga Rp490, Senin (17/2). Volume transaksinya mencapai 34,0 juta saham, dengan nilai transaksi Rp16,8 miliar, dan frekuensi transaksi 3.590 kali.
Pada Jumat (14/2) lalu, HRTA berhasil menguat 6,06 persen di harga Rp490 dari harga pembukaan, Rp468.
Dalam seminggu terakhir pun, harga HRTA telah naik 9,38 persen, dari harga Rp448 pada Senin (10/2). Begitu juga dalam sebulan terakhir, saat saham HRTA sudah tercatat melonjak 35,36 persen.