Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hati-Hati Fluktuasi! Sentimen Geopolitik Bayangi Laju IHSG Hari Ini

Layar yang menunjukkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif pada Rabu (18/6).

Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim menjelaskan, secara teknikal, indikator stochastic RSI sudah berada di area oversold. IHSG juga mampu bertahan di atas level MA200.

"Akan tetapi, perkembangan isu geopolitik eksternal masih membayangi IHSG, sehingga IHSG diperkirakan fluktuatif di antara 7.100-7.200," jelasnya dalam riset harian.

IHSG ditutup menguat pada level 7.155,85 (+0,54 persen) pada perdagangan Selasa (17/6). Pasar merespon positif berita kerja sama Danantara dengan INA dan TPIA untuk membangun pabrik klor-alkali diklorida.

Selain itu Danantara akan mendukung pembiayaan Program 3 Juta Rumah dengan mengucurkan dana Rp130 triliun dengan lima bank menyatakan siap untuk mendukung program itu, yaitu BMRI, BBRI, BBNI, BBTN dan BRIS.

Berita defisit APBN pada bulan Mei sebesar Rp21 triliun (0,09 persen terhadap PDB), tidak terlalu mempengaruhi pergerakan indeks.

Dari AS (18/8), akan ada pengumuman data Building Permits Prelimenary Mei 2025 yang diperkirakan naik menjadi 1,43 juta, dari 1,422 juta pada April 2025.

Untuk data Housing Starts Mei 2025, Ratna memproyeksi nilainya cenderung stagnan di 1,36 juta. Sementara itu, di Inggris (18/6) akan dirilis data inflasi Mei 2025 yang diperkirakan turun menjadi 3,4 persen (YoY) dari 3,5 persen (YoY) pada April 2025.

"Dari domestik, pasar akan menantikan RDG Bank Indonesia (18/6) yang diperkirakan akan mempertahankan BI Rate pada level 5,5 persen," kata Ratna.

Daftar saham yang ia soroti pada perdagangan hari ini adalah ACES, BUKA, BBTN, CTRA, dan MDKA.

Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG menguat. Menurutnya, IHSG berpotensi untuk segera mengakhiri fase koreksi jika tetap berada di atas level 7.101 yang merupakan target Fibonacci projection 200 persen dari struktur koreksi pertama.

"Untuk mengonfirmasi kelanjutan tren naik sebelumnya, maka IHSG harus menembus di atas 7.225," kata Ivan dalam risetnya.

Level support IHSG berada di 7.083, 6.994, 6.929, dan 6.811, sementara level resistennya di 7.225, 7.261, 7.345, dan 7.444. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish.

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us