Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

IHSG Anjlok, OJK Ungkap Sektor dengan Penurunan Terdalam

Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDKB Februari 2025

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) per 28 Februari 2025 mengalami pelemahan hingga 11,80 persen secara bulanan (MtD) ke level 6.270,60 di tengah sentimen terhadap kondisi perekonomian global. 

Dalam pada itu, kinerja indeks sektoral mengalami penurunan pada sejumlah sektor, dan pelemahan terbesarnya terjadi pada saham sektor energi dan infrastruktur.

Pada sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi harian pasar saham sejauh ini (year-to-date/YtD) mencapai Rp11,60 triliun. Kondisi tersebut terhitung mengalami kenaikan dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi harian pasar saham pada Januari 2025 yang mencapai Rp10,71 triliun.

“Nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.879,86  triliun atau turun 11,68 persen MtD (turun 11,80 persen YtD). Sementara itu, non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp18,19 triliun MtD," dengan net sell secara YtD mencapai Rp21,90 triliun, ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam rapat dewan komisioner bulanan (RDKB) periode Februari 2025, Selasa (4/3).

Inarno menyatakan penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif, terbukti dengan nilai penawaran umum mencapai Rp20,74 triliun melalui satu penawaran umum terbatas dan 11 penawaran umum berkelanjutan.

Pada pipeline, terdapat 123 penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif Rp42,56 triliun. 

Dalam hal Bursa Karbon, sejak mekanisme itu diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 28 Februari 2025, terdapat 110 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan total volume 1.578.443 tCO2e dan akumulasi nilai Rp77,25 miliar.

Demi mendorong pendalaman pasar bursa karbon,  OJK telah melakukan kunjungan kerja pada fasilitas pembangkit listrik energi terbarukan untuk meningkatkan suplai kredit karbon di bursa karbon. 

“Di samping itu, kegiatan kunjungan kerja juga mencakup pembahasan mengenai dukungan atas program hilirisasi pemerintah,” ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us