IHSG Tren Bullish, Diproyeksi Kembali Uji Level Resisten 8.600

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan lanjut menguat pada Kamis (27/11), setelah menguat 0,94 persen pada akhir perdagangan Rabu (26/11).
Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, IHSG bertahan diatas MA5 dan MA20 serta ditutup diatas level psikologis 8.600. Indikator MACD juga masih membentuk pelebaran positive slope.
"Sehingga, IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan menguji resistance 8.650 pada perdagangan Kamis," kata tim riset Phintraco Sekuritas.
Daftar saham pilihan mereka adalah INTP, ARCI, CDIA, SMGR, dan PNLF.
Kemarin, IHSG bergerak naik karena meningkatnya ekspektasi akan pemangkasan suku bunga the Fed di Desember. Sektor energi membukukan kenaikan terbesar, sedangkan sektor transportasi mengalami koreksi terbesar. Rupiah ditutup di level Rp16.655 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (26/11).
Mayoritas indeks di bursa Asia juga ditutup menguat pada perdagangan Rabu (25/11). Presiden Taiwan menyatakan Taiwan akan mengumumkan anggaran pertahanan tambahan senilai 1,25 triliun dolar Taiwan (US$40 miliar) karena Tiongkok mempercepat persiapan militer di dekat pulau itu. Hal itu dikhawatirkan berpotensi meningkatkan ketegangan politik di kawasan Asia, setelah adanya sengketa diplomatik antara Tiongkok dan Jepang mengenai Taiwan.
Sementara itu, dari Jerman akan dirilis data GfK Consumer Confidence periode Desember (27/11), yang diperkirakan sedikit membaik di level -22 dari -24,1 pada November 2025.
Sementara itu, CGS International Sekuritas menyoroti 2 sentimen positif untuk IHSG hari ini, yakni: penguatan indeks di bursa Wall Street dan kenaikan mayoritas harga komoditas.
"IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan kisaran support 8.530/8.460 dan resisten 8.675/8.745," kata tim riset ritel CGS International Sekuritas.
Daftar saham pilihan tim riset CGS International Sekuritas pada perdagangan hari ini, mencakup: HMSP, ASII, EXCL, BRMS, INTP, dan KLBF.







