Jakarta, FORTUNE - Emiten Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), bakal menunda rencana aksi korporasi berupa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) menyusul pertimbangan terkait kondisi makroekonomi dan dinamika pasar terkini, termasuk fluktuasi harga saham perusahaan.
Sekretaris Perusahaan TOWR, Monalisa Irawan, menjelaskan bahwa keputusan ini dibuat untuk menyesuaikan strategi perusahaan dengan kondisi pasar dan kebutuhan internal.
“Menyikapi perkembangan makroekonomi dan pasar belakangan ini, termasuk pergerakan harga saham perseroan, serta mempertimbangkan kebutuhan internal perusahaan, perseroan memutuskan untuk menunda pelaksanaan PMHMETD I yang saat ini sedang dalam proses memperoleh pernyataan efektif dari OJK,” kata Monalisa seperti dikutip dari keterburkaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/12).
TOWR juga menyatakan akan mengkaji ulang struktur rights issue yang meliputi total peningkatan modal dan harga penawaran per saham. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa aksi korporasi tersebut sesuai dengan situasi ekonomi dan pasar saat ini.
“Seluruh aksi korporasi ke depannya akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan pasar modal yang berlaku. Informasi atau fakta material yang diungkapkan tidak memiliki dampak negatif yang material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” kata Monalisa.