MARKET

Baru Mulai Investasi? Kenali Perbedaan Saham dan Crypto!

Jangan sampai salah pilih

Baru Mulai Investasi? Kenali Perbedaan Saham dan Crypto!Ilustrasi perbedaan saham dan kripto (Unsplash/@nampoh)
11 December 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Ketika ingin memulai investasi, Anda perlu menentukan instrumen keuangan yang tepat untuk mendapatkan keuntungan.

Selain itu, penting untuk mengetahui risiko yang dimiliki dari tiap-tiap instrumen tersebut.

Dengan pemahaman yang baik, Anda bisa meminimalkan risiko, sehingga investasi yang Anda jalankan bisa meraih keuntungan sesuai yang diharapkan.

Dari banyaknya instrumen yang ada, sebagian orang masih belum terlalu mengetahui perbedaan Saham dan Crypto.

Barangkali Anda belum tahu, baik saham dan crypto sama-sama memiliki return yang besar, tetapi juga punya risiko yang tinggi.

Lantas, apa perbedaan keduanya, dan mana yang lebih menguntungkan sebagai instrumen investasi? 

Temukan perbedaannya pada artikel berikut ini!

Perbedaan saham dan crypto yang harus Anda ketahui

Terdapat sembilan aspek yang menjadi pembeda antara saham dan crypto

1. Legalitas

Berdasarkan lembaga yang mengawasi, crypto diawasi oleh Bappebti. Sebelum berinvestasi crypto, pastikan koin yang ada di pasar crypto sudah harus memiliki izin resmi dari BAPPEBTI.

Sementara itu, saham diawasi secara langsung oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2. Satuan transaksi yang digunakan

Perbedaan saham dan crypto yang kedua adalah satuan transaksi yang digunakan, di mana saham mewajibkan pembelian minimal 1 lot (100 lembar saham), sedangkan crypto menggunakan koin atau token.

Untuk crypto, Anda tidak harus membeli per 1 koin, melainkan pecahan terkecil dengan harga yang bervariasi, sehingga bisa disesuaikan dengan modal yang dimiliki.

3. Risiko

Meski sama-sama memiliki risiko yang tinggi, tetapi crypto risikonya lebih tinggi dibandingkan saham. Pasalnya, crypto bisa mengalami perubahan dan fluktuasi sangat cepat dibandingkan saham. Hal ini dikarenakan tidak adanya pihak yang mengendalikan harga pasar crypto.

Sedangkan, saham secara penuh dikendalikan oleh BEI, sehingga perubahannya tidak secepat crypto. Kesimpulannya, keduanya tetap memiliki potensi keuntungan yang besar.

4. Teknologi

Perbedaan saham dan crypto yang berikutnya dari sisi teknologi, di mana crypto menggunakan teknologi blockchain. Blockchain adalah buku kas digital dengan database yang terdistribusi ke banyak perangkat dalam satu jaringan.

Jika membeli crypto, Anda seperti berinvestasi pada mata uang digital tertentu, bukan suatu perusahaan. Sementara itu, saham adalah bagian dari kepemilikan sebuah perusahaan. Artinya, jika Anda membeli saham, Anda sama seperti membeli sebagian kecil kepemilikan dari suatu perusahaan.

5. Jenis analisis yang digunakan

Untuk menganalisis saham, Anda dapat menggunakan berbagai jenis analisis, termasuk analisis fundamental dan analisis teknikal. 

Analisis fundamental adalah analisis yang dilakukan untuk menilai kinerja perusahaan, sedangkan analisis teknikal adalah menilai pergerakan harga saham.

Di sinilah letak perbedaannya, karena biasanya analisis yang digunakan untuk crypto adalah teknikal.

Pasalnya, analisis fundamental untuk crypto lebih sulit dilakukan karena tidak memiliki aset yang mendasarinya.

6. Jam operasional

Pasar saham umumnya memiliki jam buka yang lebih terbatas daripada pasar crypto. Di Indonesia, pasar saham buka dari Senin hingga Jumat, pukul 09.00 hingga 11.30 WIB dan pukul 13.30 hingga 15.30 WIB. 

Sementara, bursa crypto buka selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

7. Jenis pasar

Saham diperdagangkan di pasar saham, yang merupakan pasar sekunder. 

Pasar sekunder adalah tempat di mana aset keuangan yang telah diterbitkan di pasar primer bisa diperjualbelikan. Investor yang telah membeli aset keuangan di pasar primer dapat menjualnya kembali kepada investor lain di pasar sekunder. 

Sedangkan, crypto diperdagangkan di bursa crypto, atau pasar primer.

Pasar primer adalah tempat di mana aset keuangan baru diterbitkan untuk pertama kalinya.

8. Dividen

Selanjutnya, perbedaan saham dan crypto bisa dilihat dari pembagian dividen.

Saham dapat membayarkan dividen kepada pemegang saham, yang merupakan sebagian dari keuntungan perusahaan. Hal ini akan memberikan aliran pendapatan yang teratur bagi investor. 

Sementara itu, crypto umumnya tidak membayar dividen. Namun, beberapa proyek mungkin menawarkan hadiah atau peluang staking yang memberikan manfaat yang serupa.

9. Skalabilitas

Berdasarkan skalabilitasnya, saham dapat diperdagangkan dalam volume besar tanpa mempengaruhi harga pasar secara signifikan. Hal ini menjadikannya cocok untuk investor institusional. 

Sementara itu, beberapa crypto memiliki skalabilitas yang terbatas, artinya transaksi besar dapat berdampak signifikan terhadap harga pasar, sehingga kurang cocok untuk investor institusional.

Itulah sembilan perbedaan antara crypto dan saham yang bisa Anda ketahui. Karena keduanya memiliki risiko tinggi dan keuntungan yang besar, maka saham dan crypto sama-sama menguntungkan jika dipilih sebagai instrumen investasi.

Namun, Anda perlu lebih teliti dan cermat dengan perbedaannya agar bisa meminimalisir risikonya.

Jadi, mana yang Anda pilih; saham atau crypto?

Related Topics