Jakarta, FORTUNE - Dalam upaya mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 yang dicanangkan pemerintah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus mengembangkan strategi dekarbonisasi.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menegaskan perusahaan telah menyiapkan berbagai langkah konkret guna berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, termasuk optimalisasi cadangan batu bara dan elektrifikasi alat berat.
Saat ini, PTBA memiliki cadangan batu bara 3 miliar ton dengan produksi tahunan sekitar 40 juta ton. Untuk mengantisipasi transisi energi, PTBA berencana meningkatkan produksi hingga 100 juta metrik ton dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
"Harapannya, sebelum menuju net zero emission sumber daya batu bara PTBA sudah dioptimalkan sepenuhnya sebelum 2050," kata Arsal dalam acara Fortune Indonesia Summit 2025 di Westin Jakarta, Kamis (6/2).
Sejalan dengan transisi energi, PTBA mulai menggantikan alat berat berbahan bakar fosil dengan alat berbasis listrik.
"Kami telah memulai elektrifikasi peralatan tambang yang sebelumnya menggunakan bahan bakar solar. Langkah ini sudah berjalan dan akan terus kami kembangkan untuk mengurangi emisi karbon," ujarnya.