Laba Anjlok, Medco Energi (MEDC) Gelar Buyback Saham Rp815 Miliar
- Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) siapkan dana Rp815 miliar untuk buyback saham tahap II.
- Buyback dilakukan secara bertahap dalam 3 bulan ke depan, menggunakan saldo kas internal tanpa pinjaman atau utang.
- Perseroan memproyeksikan aksi buyback dapat meningkatkan laba bersih per saham menjadi US$0,01496.
Jakarta, FORTUNE - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham tahap II dengan alokasi dana mencapai Rp815 miliar. Dalam aksi korporasi ini, perseroan menargetkan akan menyerap sekitar 407 juta lembar saham, atau setara 1,52 persen dari total modal ditempatkan dan disetor.
Langkah strategis ini diumumkan di tengah tantangan kinerja keuangan perseroan. Sepanjang paruh pertama 2025, MEDC membukukan laba bersih US$37,18 juta, jauh lebih kecil dari periode sama tahun lalu yang mencapai US$200,99 juta (81,5 persen).
Penurunan tajam ini dipicu oleh pelemahan harga minyak, kontribusi negatif dari anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dan adanya biaya eksplorasi gagal (dryhole) senilai US$8,9 juta.
Manajemen MEDC menyatakan langkah buyback ini bertujuan meningkatkan imbal hasil bagi para investornya.
“Pelaksanaan pembelian kembali saham tahap II akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi perseroan dalam mengelola modal dan memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham,” demikian perusahaan dalam keterbukaan informasi, Kamis (4/9).
Periode buyback akan dilaksanakan secara bertahap selama tiga bulan ke depan. Perseroan menegaskan bahwa sumber dana yang digunakan berasal sepenuhnya dari saldo kas internal dan bukan merupakan dana hasil penawaran umum maupun pinjaman.
Mengenai dampaknya, perseroan memproyeksikan bahwa aksi buyback dapat meningkatkan laba bersih per saham. Dalam keterbukaan informasi, disebutkan bahwa laba per saham diproyeksi menjadi US$0,01496, dari US$0,01490 sebelumnya.
Aksi korporasi ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya. Pada 25 Maret 2025, perseroan telah mengumumkan buyback saham tahap I senilai US$50 juta, atau setara dengan Rp820 miliar, yang dilanjutkan pada 8 April 2025 dengan sumber dana yang sama.
