MARKET

Induk Net TV IPO Saham, Bidik Dana Segar Rp149,9 Miliar

Net Visi Media masih mencetak rugi per pertengahan 2021 ini.

Induk Net TV IPO Saham, Bidik Dana Segar Rp149,9 MiliarPeralatan penyiaran di stasiun televisi. Shutterstock/Cooler8
28 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Net Visi Media Tbk mengumumkan rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di pasar modal Indonesia. Perusahaan induk dari PT Net Visi Media atau NET TV ini menargetkan akan mulai menjadi perusahaan tercatat pada akhir Januari tahun depan.

Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan perusahaan, Net Visi Media berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 765,31 juta saham baru dengan nominal Rp100 per saham. Perusahaan stasiun televisi tersebut bakal melepas saham dengan harga penawaran Rp190 hingga Rp196 per saham. Dengan begitu, pada saat IPO, Net Visi Media berpotensi meraup dana segar maksimal Rp149,99 miliar.

Nantinya setelah IPO, masyarakat memiliki 4,37 persen saham Net Visi Media. Sedangkan saham PT Sinergi Lintas Media, selaku pengendali utama, akan terdilusi menjadi 95,63 persen dari sebelumnya 99,99 persen. Lalu, kepemilikan PT Indika Inti Holdiko tetap 0,00 persen dengan 10.000 saham.

Di samping IPO

Beriring penawaran umum, Net Visi Media juga akan menerbitkan 5,93 miliar saham baru dalam rangka konversi atas seluruh tagihan yang dimiliki Indika Inti Holdiko. Hal itu juga dalam rangka Mandatory Convertible Bonds yang telah diterbitkan perseroan kepada PT Semangat Bambu Runcing dan PT First Global Utama masing-masing 2,06 miliar saham.

Tak hanya itu, perusahaan juga menyetujui program opsi kepemilikan saham kepada manajemen dan karyawan (Management and Employee Stock Option Plan/Mesop) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 2,91 persen atau setara 703,59 juta saham dari modal disetor.

Net Visi Media tengah dalam perkiraan masa penawaran awal (bookbuilding) hingga 3 Januari 2022. Perusahaan menyatakan perkiraan masa penawaran pada 18 Januari hingga 21 Januari tahun depan. Net Visi Media menargetkan akan tercatat di bursa saham pada 25 Januari tahun sama.

Tujuan penggunaan dana

Dalam prospektus sama, Net Visi Media menyampaikan akan menggunakan dana hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya emisi sebagai berikut. Pertama, sekitar 18,5 persen dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja dalam industri manajemen artis. Kedua, sekitar 53,0 persen akan digunakan sebagai setoran modal dalam PT Net Mediatama Televisi. Ketiga, sebanyak 28,5 persen juga akan digunakan sebagai setoran modal PT Net Media Digital.

Sebagai tambahan, Net Visi Media per Juli 2021 memiliki aset senilai Rp1,72 triliun, turun 5,5 persen dari Rp1,82 triliun pada 2020.

Perusahaan pada periode sama melaporkan pendapatan Rp282,94 miliar, atau tumbuh 34,7 persen setahunan (year-on-year/yoy). Namun, perseroan pada saat sama membukukan kenaikan beban program dan siaran 21,0 persen menjadi Rp187,17 miliar. Beban umum dan administrasi juga meningkat 5,0 persen menjadi Rp146,71 miliar.

Net Visi Media pun rugi Rp121,08 miliar, turun dari Rp412,19 miliar pada Juli tahun lalu. Menengok ke belakang, perusahaan selalu merugi sejak 2018. Perinciannnya, pada 2020 rugi Rp616,06 miliar, 2019 Rp422,78 miliar, dan 2018 Rp171,44 miliar.

Related Topics