CEO Coinbase Ramal Bitcoin Tembus US$1 Juta pada 2030
Jakarta, FORTUNE - CEO Coinbase, Brian Armstrong, memperkirakan harga Bitcoin berpeluang melesat hingga US$1 juta atau sekitar Rp16,6 miliar pada 2030. Proyeksi tersebut didasarkan pada semakin terarahnya regulasi kripto serta meluasnya adopsi aset digital oleh institusi keuangan global.
Armstrong menilai arah masa depan Bitcoin akan sangat bergantung pada kesinambungan reformasi kebijakan serta inovasi teknologi yang menopang ekosistem kripto. Ia juga menyoroti sejumlah kemajuan legislasi dalam beberapa tahun terakhir sebagai indikasi bahwa industri aset digital kian mendapat kejelasan klasifikasi di bawah pengawasan regulator.
Melansir CoinMarketCap, Armstrong menyampaikan pandangannya melalui unggahan di platform X. Ia menilai Bitcoin memiliki peran strategis dalam membangun sistem ekonomi yang lebih terbuka dan inklusif. Menurutnya, aset digital tersebut membantu memperkuat hak kepemilikan, mendorong konsep uang yang sehat (sound money), serta memperluas perdagangan lintas negara.
Optimisme serupa juga disampaikan Armstrong dalam wawancara dengan Fox Business. Ia menekankan bahwa perkembangan regulasi di Amerika Serikat menjadi salah satu pendorong utama prospek Bitcoin ke depan.
“Amerika Serikat akhirnya terasa kembali agresif. Inovasi sedang berkembang dan didorong,” ujar Armstrong.
Ia menambahkan, kepastian regulasi termasuk peluang adopsi ETF Bitcoin, dapat memperkuat posisi Amerika Serikat dalam peta mata uang digital global. Jika proyeksi tersebut terealisasi, lonjakan valuasi Bitcoin diyakini akan membawa dampak signifikan bagi sistem keuangan dunia, mulai dari strategi investasi hingga pola perdagangan dan minat investor institusional.
Meski demikian, Armstrong menegaskan bahwa meningkatnya peran Bitcoin juga menuntut penyesuaian kebijakan politik dan regulasi. Langkah ini diperlukan agar pertumbuhan industri kripto dapat berlangsung secara berkelanjutan dan terarah.
