Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Transaksi Kripto RI Capai Rp49 Triliun, Prospek 2026 Dinilai Positif

ilustrasi kripto
ilustrasi kripto (unsplash.com/Traxer)

Jakarta, FORTUNE - Industri aset kripto di Indonesia mempertahankan kinerja stabil sepanjang 2025. Di tengah tekanan ekonomi global dan fluktuasi pasar keuangan, minat masyarakat terhadap aset digital masih bertahan.

Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi kripto nasional mencapai Rp49,28 triliun pada Oktober 2025. Angka tersebut menunjukkan bahwa ekosistem kripto domestik masih berada dalam fase pertumbuhan yang terjaga. Indonesia juga tetap menjadi salah satu pasar kripto paling aktif di Asia Tenggara, ditopang oleh meningkatnya partisipasi investor ritel, terutama dari kelompok usia muda.

Di tengah kenaikan transaksi kripto nasional, INDODAX mencatat pangsa pasar tertinggi di pasar perdagangan aset digital domestik.

Pada Oktober 2025, platform tersebut mencatat pangsa pasar sebesar 44,68 persen, mempertahankan dominasinya di industri perdagangan aset digital dalam negeri.

VP INDODAX, Antony Kusuma, menyebut capaian tersebut mencerminkan kepercayaan pengguna yang tetap terjaga meski kondisi global masih penuh ketidakpastian.

“Peningkatan market share INDODAX pada Oktober menegaskan bahwa kepercayaan dan loyalitas pengguna terhadap aset kripto tetap kuat, bahkan saat kondisi global menghadapi ketidakpastian. Kami melihat optimisme pasar kripto masih sangat terasa, terutama di Indonesia,” ujar Antony dalam keterangannya, Senin (15/12).

Ia menilai, semakin banyak masyarakat—khususnya generasi muda yang memahami aset digital tidak hanya sebagai instrumen investasi, tetapi juga sebagai bagian dari perkembangan teknologi jangka panjang. Pemahaman tersebut turut menjaga konsistensi aktivitas transaksi.

Antony juga menyoroti persepsi global terhadap kripto yang kian bergeser ke arah inovasi berjangka panjang.

“Meski pasar global dipengaruhi isu geopolitik, perubahan kebijakan ekonomi, dan volatilitas makro, sentimen investasi kripto tetap menunjukkan arah positif. Investor melihat kripto bukan hanya sebagai aset, tetapi juga teknologi masa depan. Indonesia menjadi salah satu pasar yang paling cepat merespons tren ini,” katanya.

INDODAX juga mengeklaim membukukan pertumbuhan volume transaksi yang signifikan. Sepanjang Oktober 2025, nilai transaksi di platform tersebut mencapai Rp22,02 triliun, melonjak 216,83 perseb dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya aktivitas perdagangan serta indikasi pemulihan pasar kripto di dalam negeri.

Bagi INDODAX, peningkatan tersebut menjadi sinyal bahwa ekosistem kripto nasional semakin matang. Meningkatnya kesadaran publik terhadap aset digital, seiring dengan akses informasi yang lebih luas, dinilai berkontribusi terhadap pertumbuhan tersebut.

Antony menilai perkembangan industri kripto ke depan tidak hanya bergantung pada besarnya nilai transaksi, tetapi juga pada kualitas literasi keuangan digital masyarakat. Menurutnya, berbagai inisiatif edukasi terus dijalankan untuk mendorong pemahaman investor dalam mengambil keputusan secara lebih terukur.

Dengan tren positif yang tercermin dari data Oktober 2025 dan kondisi pasar yang relatif terjaga, prospek industri kripto Indonesia menuju 2026 dinilai tetap terbuka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Market

See More

Harga Perak Hari Ini, Senin 15 Desember 2025: Naik Rp50

15 Des 2025, 10:47 WIBMarket