Mercury Strategic Beli 26,8% Saham NATO, Resmi Jadi Pengendali Baru

Jakarta, FORTUNE - Pemegang saham pengendali emiten perhotelan PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) resmi berubah setelah mayoritas sahamnya diakuisisi.
Pada 12 Desember 2025, PT Karunia Berkah Jayasejahtera menjual saham NATO miliknya kepada PT Mercury Strategic Indonesia sebanyak 2,15 miliar unit. Transaksi itu dilakukan melalui pasar negosiasi.
"[Transaksi itu] setara dengan 26,87 persen pada harga Rp183 per lembar saham," kata Direktur Utama NATO, Gede Putu Adnawa, dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (15/12).
Berdasarkan harga dan jumlah saham yang dijual, maka nilai transaksi tersebut adalah Rp393,45 miliar.
Dampak dari fakta material tersebut adalah perubahan pengendali langsung perseroan, dari PT Karunia Berkah Jayasejahtera menjadi PT Mercury Strategic Indonesia. Tujuan dari pengambilalihan saham NATO oleh Mercury Strategic adalah kepentingan investasi dan pengembangan usaha.
Setelah ini, pengendali baru NATO juga akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 9 Tahun 2018 tentang pengambilan perusahaan terbuka. "Termasuk namun tidak terbatas pada pelaksanaan tender wajib (mandatory tender offer) kepada pemegang saham minoritas," ujar Gede.
Sebagai konteks, NATO merupakan pemilik merek Nusantara Property, sebuah pengembang dan operator properti di Seminyak, Bali. Perseroan beroperasi dengan 2 anak usaha, yakni Nusantara Jaya Realti (NJR) dan Nusantara Mandala Prima (NMP).
NJR merupakan pengelola The Villa Seri, Mangosteen Hotel, dan Luna 2 Hotel. Sementara itu, NMP adalah operator Maratua Beach Resort (Kalimantan Timur), Takabonerate Resort (Sulawesi Selatan), serta Surfer Paradise Resort Bali.
Dikutip dari IDX Mobile, harga saham NATO melejit 24,51 persen ke level Rp254 per saham, dari harga penutupan pada Jumat (12/12). Volume transaksi atas perdagangan saham NATO mencapai 21,6 juta saham; dengan nilai transaksi sejumlah Rp5,43 miliar; dan frekuensi transaksi 2.110 kali.











