MARKET

Sentimen Makroekonomi Positif, Sinyal Bitcoin Melonjak?

Pasokan terbatas menjadi nilai lebih aset Bitcoin.

Sentimen Makroekonomi Positif, Sinyal Bitcoin Melonjak?Shutterstock/Igor Batrakov
28 March 2023

Jakarta, FORTUNE – Bitcoin terus menunjukkan penguatan harga memasuki akhir Maret ini, ditengarai akibat sentimen makroekonomi yang positif, terutama di Amerika Serikat.

Saat artikel ini ditulis, Selasa (28/3) pagi, nilai Bitcoin mencapai US$27.175, atau meningkat 17,49 persen ketimbang US$23.130 pada bulan sebelumnya. Bahkan, Bitcoin sempat dihargai US$28.000.

Menurut Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, Bitcoin kembali membangun momentum kenaikan harga dipicu oleh pengumuman kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 persen oleh bank sentral AS. Penyesuaian kebijakan moneter itu terjadi di tengah krisis likuiditas perbankan setempat.

“Kami mencermati investor global masih melihat Bitcoin sebagai salah satu aset yang dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi, kenaikan suku bunga, dan krisis likuiditas perbankan yang sedang berlangsung,” katanya dalam rilis pers, Senin (27/3).

Sentimen lain yang mendorong kenaikan harga Bitcoin adalah, menurut tim trader Tokocrypto, pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen yang memberikan sinyal dari pengambil kebijakan untuk mengatasi krisis bank, serta menjamin deposito bank. Hal tersebut diperkirakan memberikan keyakinan pada pasar, dan meredakan kegelisahan pasar.

“Kenaikan ini dipicu adanya berita beberapa waktu lalu tentang bailout sejumlah bank besar yang berada di Amerika serikat mengalami krisis, seperti Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank,” demikian pernyataan Tokocrpto, Jumat (24/3).

Proyeksi harga

Ilustrasi perdagangan Bitcoin
Shutterstock/Tarasenko Andrey

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.