MARKET

Survei: Meski Pasar Lesu, Investor Institusi Masih Melirik Aset Kripto

Kripto dipandang masih punya masa depan.

Survei: Meski Pasar Lesu, Investor Institusi Masih Melirik Aset KriptoIlustrasi investasi kripto. Shutterstock/The Kong
24 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Investor institusi masih melirik aset kripto sebagai instrumen investasi meski kondisi pasar saat ini melorot. Kesimpulan itu didapat dari survei terbaru Coinbase dan Custom Research Lab, yang menggarisbawahi optimisme investor institusi terhadap aset kripto dalam jangka panjang.

Jajak pendapat yang dikutip laman cointelepgraph, Kamis (24/11), itu menunjukkan 62 persen responden investor institusi mengaku telah meningkatkan alokasi dana pada portofolio investasi aset kriptonya dalam 12 bulan terakhir.

Sebagai perbandingan, hanya 12 persen investor yang menurunkan alokasi portofolio aset kriptonya.

Melansir investing.com, harga Bitcoin saat artikel ini ditulis US$16.764, terkoreksi 18,21 persen ketimbang US$20.496 pada bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Padahal, pada November tahun lalu harganya sempat mencetak rekor tertinggi US$68.000.

Investasi jangka panjang

Ilustrasi bursa kripto. Shutterstock/Daliu

Survei juga memperlihatkan lebih dari 50 persen investor menerapkan strategi beli-dan-tahan (buy-and-hold) karena yakin nilai kelas aset tersebut akan melandai dalam setahun ke depan. Lalu, 58 responden mengatakan akan meningkatkan alokasi dana ke portofolio aset kriptonya dalam tiga tahun ke depan. Hampir setengah dari responden menyatakan “sangat setuju” valuasi aset kripto akan meningkat dalam jangka panjang.

Jajak pendapat ini melibatkan 140 investor institusi yang berbasis di Amerika Serikat, dan mereka secara kolektif memiliki aset kelolaan dengan total nilai $2,6 triliun.

Survei lain yang dirilis anak perusahaan Fidelity Investments, Fidelity Digital Assets, pada 27 Oktober menjumpai kesamaan hasil. 

Aset kripto dalam jangka pendek

Ilustrasi perdagangan kripto yang melorot. Shutterstock/Insta_Photos

Related Topics