Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Pasar Menunggu Proyeksi Penurunan BI Rate, IHSG Diprediksi Hijau Lagi

Ilustrasi Main Saham di Hp - Pexels/indra projects
Ilustrasi Main Saham di Hp - Pexels/indra projects

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan kembali menguat pada Selasa (18/11), setelah ditutup naik 0,55 persen kemarin (17/11) sore.

Phintraco Sekuritas mengatakan, secara teknikal, IHSG bertahan di atas level MA5. Histogram positif MACD kembali mengalami kenaikan. Indikator stochastic RSI membentuk golden cross di area overbought.

"Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menguji level 8.450-8.480," kata Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya, dikutip Selasa.

Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini meliputi: BBRI, ASII, ASRI, MYOR, dan WIIM.

Kemarin, rupiah ditutup melemah di sekitar level Rp16.736 per dolar Amerika Serikat (AS), seiring dengan penguatan indeks dolar AS karena komentar pejabat the Fed yang cenderung hawkish sehingga melemahkan harapan akan penurunan suku bunga The Fed pada Desember 2025.

Kecenderungan pelemahan rupiah itu diperkirakan akan membuat Bank Indonesia masih mempertahankan BI Rate tetap pada level 4,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur pada 18-19 November 2025.

Sentimen lain datang dari langkah pemerintah yang menambah dana pemerintah di bank, yaitu masing-masing sebesar Rp25 triliun ditempatkan di BMRI, BBRI dan BBNI, serta sebesar Rp1 triliun di Bank Jakarta. 

Indeks Bursa Asia ditutup mixed pada perdagangan Senin (17/11). Investor mencermati meningkatnya ketegangan politik antara Tiongkok dan Jepang, setelah Tiongkok memperingatkan warganya tentang rencana perjalanan dan studi di Jepang. Kementerian Pendidikan Tiongkok menyatakan meningkatnya risiko keselamatan bagi warga negara Tiongkok di Jepang.

Data pertumbuhan ekonomi Jepang mengalami kontraksi 0,4 persen (QoQ) pada kuartal-III 2025, dari tumbuh 0,6 persen (QoQ) pada kuartal-II 2025. Namun, itu masih lebih baik dari perkiraan yang mangalami kontraksi sebesar 0,6 persen (QoQ) (17/11).

"Ini merupakan kontraksi yang pertama kali sejak kuartal-I 2024, akibat melemahnya konsumsi masyarakat di tengah meningkatnya tekanan harga," kata tim Phintraco Sekuritas.

Senada dengan Phintraco Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) pun memproyeksikan IHSG hari ini menguat, tapi masih terbatas. Technical Analyst BRIDS, Reza Diofanda, memprediksi IHSG hari ini melaju di antara level support 8.355 dan resisten terdekat pada 8.440.

"Pasar akan mencermati terkait proyeksi penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia yang akan diputuskan pada 19 November 2025," kata Reza dalam risetnya.

Daftar saham yang masuk pantauan BRIDS hari ini, yakni: KRAS, BFIN, dan ADRO.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Market

See More

Harga Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Hari Ini, 18 November 2025

18 Nov 2025, 09:55 WIBMarket