Pelayaran Jaya Hidup Baru Mulai Bookbuilding IPO, Harga Rp310-Rp330

Jakarta, FORTUNE - PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) segera mencatatkan saham secara perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Total dana yang dibidik maksimal Rp158,4 miliar.

Perseroan akan menawarkan maksimal 480 juta saham baru dan dikeluarkan dari portepel, dengan nilai nominal Rp50 per saham. Angka tersebut mewakili maksimal 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

"Dan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp310 sampai dengan Rp330 setiap saham," dikutip dari prospektus IPO PJHB, Rabu (22/10).

Dana hasil penawaran umum akan perseroan gunakan untuk belanja modal, dengan alokasi untuk pembangunan 3 unit armada kapal baru dengan jenis Landing Craft Tank (LCT). Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai capital expenditure (capex).

Tujuan pembangunan 3 unit kapal LCT baru untuk mendukung ekspansi bisnis guna memenuhi kebutuhan permintaan pengangkutan alat berat hingga kontainer dari klien.

Untuk kebutuhan itu, perseroan bekerja sama dengan perusahaan galangan kapal (PT Untung Brawijaya Sejahtera) dan docking (PT Untung Brawijaya Sejahtera dan PT Adiluhung Saranasegara Indonesia) dari kapal milik perseroan.

Urgensi pembangunan 3 unit kapal bagi perseroan adalah untuk mendukung rencana bisnis ke depannya. Sebab, saat ini utilisasi seluruh kapal milik perseroan telah mencapai level maksimum. "Selain itu, langkah tersebut juga bertujuan untuk memastikan perseroan memiliki lead time pembangunan kapal yang terukur," demikian pernyataan manajemen dalam prospektus IPO.

Secara detail, berikut ini jadwal pelaksanaan IPO saham PJHB:

Sejalan dengan rencana penawaran umum perdana saham, PJHB juga akan menerbitkan maksimal 240 juta Waran Seri I atau 16,67 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I itu maksimal mencapai Rp79,20 miliar.