Jakarta, FORTUNE – Perusahaan farmasi internasional, Pfizer Inc. menghentikan uji coba pil antivirus COVID-19 buatannya, Paxlovid, setelah terbukti mengurangi 89 persen kemungkinan rawat inap atau kematian bagi orang dewasa yang punya risiko penyakit parah. Ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat dunia, namun merupakan berita buruk bagi sejumlah perusahaan pengembang vaksin.
Bloomberg memberitakan (8/11) bahwa saham pembuat vaksin asal Tiongkok, Cansino Biologics Inc., merosot 20 persen di bursa Hong Kong. Sementara itu, perusahaan biotek Tiongkok, Kintor Pharmaceutical Ltd., yang sedang menguji pil Covid oral dalam uji coba Fase 3, ikut turun 17 persen.
Perusahaan Jepang, Shinogi & Co., yang mengembangkan pil saingan Pfizer, mengalami penurunan terbesar sejak Maret 2020. Lalu, Fujifilm Holdings Corp. pun turun 2,5 persen. Hal ini terjadi di tengah usahanya beroleh izin U.S. Emergency Use Authorizationa terkait obat anti flu Avigan yang dapat digunakan dalam perawatan COVID-19
Daniel So, ahli strategi CMB International Securities, mengatakan keberhasilan pil Pfizer akan menimbulkan ketidakpastian dalam prospek pendapatan dan penilaian para pembuat vaksin di Tiongkok. “Dampaknya diperkirakan jangka menengah hingga panjang,” ujarnya kepada Bloomberg.