Proyek Smelter ADMR Hampir Rampung, Kinerja Keuangan Justru Tertekan

- Pengerjaan struktur utama smelter ini hampir selesai pada kuartal II-2025.
- Smelter aluminium diperkirakan akan mulai beroperasi secara bertahap pada akhir 2025.
- Kinerja keuangan pada semester I-2025 turun, dengan pendapatan usaha merosot 26,87 persen.
Jakarta, FORTUNE - PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) memaparkan progres signifikan dalam pembangunan proyek smelter aluminium strategisnya yang ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2025. Namun, di sisi lain, emiten pertambangan ini mencatatkan tekanan pada kinerja keuangan sepanjang semester I-2025 dengan penurunan pendapatan dan laba bersih.
Corporate Secretary ADMR, Mahardika Putranto, mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek melalui anak usahanya, PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), terus berjalan sesuai jadwal. Pengerjaan struktur utama di area smelter disebut telah mendekati rampung pada kuartal II-2025.
Sejumlah fasilitas kunci seperti potroom, sistem anoda, dan fasilitas pendukung telah terpasang. Di area dermaga (jetty), peralatan utama termasuk alat bongkar muat juga telah dipasang.
“Lalu di area asrama, beberapa bangunan telah selesai dibangun, yang dilanjutkan dengan pembangunan struktur utama dan utilitas,” ujar Mahardika dalam keterbukaan informasi, Rabu (17/9).
Mahardika menambahkan, smelter aluminium tersebut diperkirakan akan mulai beroperasi secara bertahap (first POT operation) pada akhir 2025. Pada fase pertama, smelter ini diproyeksikan memiliki kapasitas produksi awal sebesar 500.000 ton aluminium batangan per tahun, dengan potensi peningkatan hingga 1,5 juta ton batangan per tahun pada fase-fase berikutnya.
Sebelumnya, ADMR telah mengucurkan modal Rp4,91 triliun untuk pengembangan proyek di Kalimantan Utara ini.
Meskipun proyek strategis berjalan lancar, kinerja keuangan ADMR menunjukkan pelemahan. Pendapatan usaha perseroan pada semester I-2025 turun 26,87 persen secara tahunan menjadi US$443,94 juta.
Kondisi ini berdampak langsung pada profitabilitas. Akibatnya, laba bersih perseroan tercatat sebesar US$140,49 juta pada semester I-2025, anjlok 43,52 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya yang mencapai US$248,76 juta.