PTPP Investasikan Rp375 M Untuk Inovasi Teknologi PLTB Tolo
- PTPP investasi Rp375 miliar untuk proyek PLTB Tolo di Sulawesi Selatan
- Inovasi teknologi seperti penyambungan jaringan transmisi 150 kV tanpa shutdown dan pemasangan kabel bawah tanah
- PLTB Tolo dengan kapasitas 72 MW menjadi solusi energi hijau bagi wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat
Jakarta, FORTUNE - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menginvestasikan Rp375 miliar untuk proyek keberlanjutan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo, Sulawesi Selatan.
Proyek yang resmi beroperasi penuh sejak 20 Agustus 2019 tersebut, kini menjadi salah satu tonggak penting dalam transisi energi hijau di Indonesia, serta membawa sejumlah terobosan teknologi yang meningkatkan efisiensi operasional dan stabilitas pasokan listrik dalam negeri.
Sekertaris Perusahaan PT PP Joko Raharjo menjelaskan salah satu inovasi utama dalam proyek ini adalah penyambungan jaringan transmisi 150 kV ke sistem PLN tanpa perlu melakukan shutdown. Teknologi ini memungkinkan pemeliharaan dan ekspansi jaringan dilakukan tanpa menghentikan operasi sistem, sehingga mengurangi risiko gangguan dan menjaga kontinuitas pasokan energi.
"Langkah ini menjadi pencapaian signifikan dalam efisiensi operasional sektor ketenagalistrikan di Indonesia," kata Joko melalui keterangan resmi, Jumat (11/4).
Selain itu, proyek ini juga menerapkan casting template dalam pemasangan kabel bawah tanah, yang berfungsi untuk memastikan penempatannya presisi terhadap orientasi Wind Turbine Generator (WTG). Joko mengatakan langkah ini berhasil mempercepat proses konstruksi sekaligus meminimalkan potensi kesalahan teknis.
Lebih lanjut, Joko menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari kontribusi PTPP dalam mendukung target bauran energi terbarukan nasional dan memperkuat ketahanan energi jangka panjang.
PLTB Tolo yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 72 megawatt (MW) pun menjadi solusi energi hijau bagi wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
“PLTB Tolo terdiri dari 20 turbin kincir angin dengan tinggi masing-masing 133 meter dan baling-baling sepanjang 63 meter, yang memanfaatkan kecepatan angin 6-8 meter per detik untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan," tambah Joko
Dengan inovasi dan teknologi yang diterapkan, Joko menyampaikan bahwa PLTB Tolo menjadi bukti nyata bagaimana energi terbarukan dapat dikembangkan secara efisien dan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
