Saham Bank Kembali Dilego, IHSG Diprediksi Melemah Lagi

Jakarta, FORTUNE - Bagaimana proyeksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (25/4)?
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy K menjelaskan, IHSG mengalami pullback pada Kamis (24/4). Saham bank yang harapannya masih dapat menopang IHSG justru mengalami aksi jual, khususnya BBCA (-2,87 persen) kemarin. Praktis, hanya saham-saham basic materials, khususnya terkait emas, yang menopang IHSG. Sayangnya, penguatan tersebut belum mampu menjaga IHSG di zona positif.
Berdasarkan pergerakan IHSG pada pekan ini, IHSG cenderung bergerak independen terhadap indeks global, khususnya Wall Street. "Dengan demikian, meski Wall Street menguat signifikan malam tadi, sebaiknya waspadai pullback lanjutan pada IHSG," kata Valdy dalam riset hariannya.
Secara teknikal, koreksi IHSG kemarin mendorong terbentuknya death cross di overbought area pada Stochastic RSI. Selain itu, investor asing juga kembali lanjutkan penjualan bersih, bahkan cenderung meningkat (Rp514 miliar), Kamis.
Dari dalam negeri, data atau sentimen domestik relatif minim setelah RDG Bank Indonesia (23/4). RDG BI menahan suku bunga acuan di 5,75 persen. Dalam kesempatan tersebut, BI juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan cenderung berada di batas bawah proyeksi BI di 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.
Valdy memperkirakan IHSG hari ini bergerak di rentang support 6.600, pivot 6.650, dan resisten 6.700. Daftar saham pilihannya adalah ASII, KLBF, CLEO, ISAT, dan INDF.
Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova pun memprediksi IHSG hari ini melemah di kisaran 6.570 dan 6.630, setelah ditutup turun 0,32 persen di level 6.613,47. Saham-saham yang ia soroti adalah ASII, MEDC, PGAS, PTBA, dan TLKM.
Ia memproyeksikan IHSG mengalami koreksi sejenak sebelum melanjutkan tren naik wave [a], yang kemungkinannya akan melampaui resisten fraktal di 6.707. "Koreksi ini mestinya untuk menguji area gap 6.538 sampai dengan 6.588, namun tidak sampai menembus di bawah support 6.486," kata Ivan dalam risetnya.
Level support IHSG berada di 6.486, 6.406, 6.317, dan 6.148, sementara level resistennya di 6.663, 6.707, dan 6.818. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.












